Agar Bayinya Mau Menyusu, Pria Ini Gantungkan Smartphone Gambar Wajah Istrinya di Depan Wajahnya

dari

[AkhirZaman.org] Ada-ada saja kreativitas sang ayah agar buah hatinya mau menyusu dari botol, saat istrinya tidak ada.

Seorang ayah dari China ini menemukan cara yang cerdik agar anak bayinya mau menyusu dari botol.

Melalui video rekaman, ayah yang tinggal di Wuyuan County, Provinsi Jiangxi, China ini terlihat mengikatkan gambar ibu bayi itu di depan wajahnya sendiri.

Sebuah smartphone digantung di depan wajah pria itu, dengan dua lingkaran transparan di belakang kepalanya yang menjaga perangkat tetap aman dan stabil.

Bayi laki-laki itu pun terlihat senang minum dari botol susu yang dipegang di depan wajah sang ibu.

Dikutip Daily Mail, bayi itu bahkan mengulurkan satu tangan dan mencoba memegang wajah ibunya di smartphone.

Klip video tersebut awalnya direkam pada 27 Desember di rumah keluarga. Sang ayah mencari solusi bagaimana memberikan makan kepada buah hatinya ketika anaknya kerap menolak menyusu.

Dia menyadari jika bayinya ingin ibunya ada sebelum mulai menyusu dari botol.

Salah satu warganet mengatakan aksi bapak ini sangat berhasil karena ikatan ibu-bayi memang diperkuat dengan menyusui.

Ini berarti bayi cenderung ingin ibunya ada saat menyusu.

Namun warganet lain mengingatkan jika layar tablet terlalu dekat dengan wajah bayi dan dapat membahayakan matanya karena radiasi.

https://bit.ly/3hxCIPt

Guru yang pertama dari seorang anak adalah ibunya. Selama masa seorang anak paling peka dan paling cepat bertumbuh, pendidikannya sedemikian jauh ada di tangan ibunya. Kepadanya mula-mula diberikan kesempatan untuk membentuk tabiat mengarah pada kebaikan atau kejahatan.

Ia harus mengerti nilai kesempatannya, dan lebih daripada setiap guru yang lain, ia harus sanggup menggunakannya sebaik-baiknya. Namun demikian amat sedikit perhatian diberikan untuk melatih para ibu dibandingkan dengan yang lainnya. Seseorang yang pengaruhnya paling kuat dalam pendidikan dan amat luas jangkauannya justru adalah orang yang untuknya bantuan hanya diberikan dengan satu usaha yang paling tidak sistematis. (Education, P. 275)

“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.” (Yesaya 49:15)

“Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.” (Mazmur 103:13)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *