PENJARA PARA PENGHUTANG

penjara

[AkhirZaman.org] Tahukah Anda bahwa pada tahun 1800-an, di Amerika Serikat, Anda dapat dijebloskan ke penjara karena tidak membayar hutang Anda? Sayangnya, mereka yang dipenjara tidak hanya harus membayar kembali hutangnya, mereka juga harus membayar hukuman penjara mereka!

Banyak debitur meninggal saat menjalani hukuman, tidak bisa bekerja atau mengamankan dana untuk keluar. Penjara Annapolis tempat banyak debitur ditahan digambarkan sebagai “tempat kematian dan siksaan bagi banyak orang yang tidak beruntung”.

Pada tahun 1766 penjara yang sama digambarkan sebagai “sangat kotor dan menjijikkan sehingga sangat memuakkan”. Beberapa narapidana ditahan dalam kondisi ini dengan hutang hanya 50 sen.

Salah satu warga negara Amerika seorang yang penting dalam penandatangan Deklarasi Kemerdekaan, dijebloskan ke penjara debitur yaitu Robert Morris. Dia benar-benar membantu mendanai Revolusi Amerika. Pada akhir 1776, George Washington meminta Morris mengumpulkan uang untuk melawan Inggris.

Washington memiliki ribuan pasukan tanpa pakaian, makanan, senjata, atau amunisi. Pada saat itu tidak ada Departemen Keuangan AS yang bisa dimintai bantuan. Tentara Kontinental berada dalam kondisi sangat kekurangan.

Morris meminjamkan $ 10.000 dari uangnya sendiri kepada pemerintah, yang menggunakan uang tunai itu untuk persediaan bagi pasukan yang putus asa di Valley Forge. Para prajurit itu kemudian memenangkan Pertempuran Trenton dan, pada gilirannya, mengubah jalannya perang.

Memang, Robert Morris menjadi pemodal utama Revolusi Amerika. Pada 1781 ia bahkan ditunjuk oleh Kongres sebagai pengawas keuangan pertama. Sayangnya, karena beberapa investasi tanah yang buruk, dia ditangkap karena hutang pada tahun 1798 dan dikurung di penjara di Philadelphia. Tidak sampai 1802, dengan berlakunya hukum kebangkrutan nasional, dia dibebaskan.

Sulit dipercaya bahwa seorang pria yang meminjamkan uang kepada George Washington untuk berperang dalam Perang Revolusi kelak akan dimasukkan ke dalam penjara debitur oleh negara yang ia bantu untuk dibebaskan!

Hebatnya, Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang pria yang melakukan hal serupa kepada seorang teman. Ketika seorang raja dengan baik hati melepaskan seorang hamba yang berutang banyak padanya, hamba yang sama ini berbalik dan meminta temannya membayarnya beberapa dolar atau dia akan menjebloskannya ke penjara.

Ketika raja mendengar tentang hamba yang tidak bisa memaafkan ini, dia sangat kesal. “Dan tuannya marah, dan menyerahkan dia kepada para penyiksa sampai dia harus membayar semua yang menjadi haknya” (Matius 18:34 KJV). Cerita tersebut menggambarkan kemurahan hati Tuhan terhadap kita dan bagaimana kita, pada gilirannya, harus memaafkan orang lain.

AYAT INTI
“Kemudian datanglah Petrus kepadanya, dan berkata, Tuhan, bagaimana saudara laki-laki ku berdosa terhadap aku, dan berapa kali aku harus mengampuni dia? sampai tujuh kali?” (Matius 18:21)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *