Berbohong Sebut Anaknya Sudah Meninggal, Pria Ini Justru Jual Bayi 6 Bulan demi Lunasi Utang

menjual

[AkhirZaman.org] Seorang pria di India tega menjual putranya yang baru berusia 6 bulan seharga Rs 1 lakh (sekitar Rp19 juta) karena dililit utang.

Pria tersebut dilaporkan telah ditangkap oleh pihak kepolisian setempat setelah sukses menjual sang anak.

Polisi juga menahan temannya lantaran telah membujuk pria itu untuk menjual buah hatinya.

Laporan polisi mengatakan bahwa ayah yang menjual anaknya itu diidentifikasi bernama Sowkath Ali, pria asal Linemedu, negara bagian Tamil Nadu.

Sementara itu temannya, Seddu dan pembeli yang diketahui bernama Sundaram tinggal di wilayah yang sama yakni Dhadhagapatty.

Inspektur Polisi Annadhanapatty, A Saravanan mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu, Ali sempat mengatakan kepada kerabatnya jika bayinya meninggal dunia.

“Pada hari Senin, kerabat wanita itu datang ke rumah untuk melihat bayinya. Tapi Ali memberi tahu mereka bahwa bayinya meninggal beberapa minggu yang lalu,” ujarnya.

Namun kerabatnya merasa ada sesuatu yang janggal, sehingga langsung memberikan laporan kepada pihak berwenang.

“Mereka merasakan sesuatu yang salah dan mengajukan pengaduan ke polisi Annadhanapatty,” kata Saravanan.

Ia menuturkan bahwa awalnya Ali terpaksa meminjam uang kepada Seddu, lalu didesak agar segera membayar utangnya.

“Ali kemudian memutuskan untuk menjual bayi tersebut setelah Seddu membujuknya untuk melakukannya,” ucanya.

Istri Ali, Sharmila Bhani kini telah mendapatkan bayinya kembali usai polisi berhasil menemukan rumah dari Sundaram.

Dilaporkan bahwa ketiga terdakwa kini dimasukkan ke dalam tahanan yudisial di Penjara Pusat Salem, selama 15 hari.

https://bit.ly/367SCMg

Bilamana Allah Bertanya, “Di Manakah Anak-anak?” Orangtua yang telah mengabaikan tanggung jawab yang telah diberikan oleh Allah harus menghadapi kelalaian itu pada hari pehukuman. Pada saat itu Allah akan bertanya, “Di manakah anak-anak yang Aku telah berikan untuk kamu didik bagi Aku? Mengapakah mereka itu tidak berada pada sebelah kanan-Ku?” Banyak orangtua yang kemudian melihat pada saat itu bahwa kasih yang tidak bijaksana telah membutakan mata mereka terhadap kesalahan-kesalahan anak-anak mereka dan membiarkan anak-anak itu mengembangkan tabiat yang rusak yang tidak layak untuk surga. Yang lain akan melihat bahwa mereka tidak memberikan kepada anak-anak mereka waktu dan perhatian, kasih dan kelemahlembutan; kelalaian mereka terhadap tugas telah menjadikan anak-anak itu sebagaimana adanya. (testimonies for the Church, Vol.4, p.424)

Orangtua, jikalau engkau membuang kesempatanmu, Allah merasa kasihan kepadamu; oleh karena pada hari pehukuman Allah akan berkata, “Apakah yang telah engkau perbuat terhadap kawanan domba-Ku, kawanan domba-Ku yang indah itu? (Membina Anak yang Bertanggungjawab, hl. 589, pf.1)

“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” (Amsal 3:5-6)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *