Pesawat Berisi Bantuan Kemanusiaan Korban Badai Eta Jatuh, 2 Orang Tewas

bantuan

[AkhirZaman.org] Sebuah pesawat yang berisi bantuan kemanusiaan untuk korban badai Eta jatuh dan menewaskan sedikitnya dua orang pada Minggu, menurut Pemadam Kebakaran Kota Guatemala.

Pesawat jatuh sekitar tengah hari, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional La Aurora di ibu kota dalam perjalanan menuju wilayah Alta Verapaz.

Satu jasad ditemukan di lokasi kejadian dan korban lainnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit setempat. Salah satu korban meninggal diidentifikasi sebagai pilot.

“Kami berhasil menyelamatkan seseorang yang berada di dalam pesawat dan dipindahkan ke Lembaga Keamanan Sosial Guatemala… dengan tingkat luka bakar satu, dua dan tiga, dalam kondisi yang sangat kritis,” kata juru bicara otoritas terkait, Gerardo Martinez.

Peristiwa itu memaksa penutupan perlintasan di Zona 9 ibu kota Guatemala, tempat lokasi kecelakaan.

Hingga kini belum diketahui pasti apa yang menyebabkan jatuhnya pesawat.

https://bit.ly/3ldC6Q7

Kata-kata Juruselamat itu mempunyai suatu pekabaran untuk menghibur orang-orang yang menderita kesusahan atau kesedihan. Dukacita kita tidak muncul dari tanah. Allah “tidak dengan rela hati menindas dan merisaukan anak-anak manusia” (Ratapan 3:33). Apabila Ia mengizinkan pencobaan dan kesusahan, itu adalah “untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya” (Ibrani 12:10). Jika diterima dengan iman, pencobaan yang tampaknya sangat pahit dan berat ditanggung akan terbukti menjadi suatu berkat. Pukulan kejam yang merusak sukacita dunia akan menjadi alat untuk memalingkan mata kita ke surga. Berapa banyak orang yang tidak pernah akan mengenal Yesus sekiranya kesusahan tidak membuat mereka mencari penghiburan dari Dia! (Khotbah Diatas Bukit, hal.19, pf.3)

Cobaan-cobaan hidup adalah alat-alat Allah untuk membersihkan kekotoran-kekotoran dan kekasaran-kekasaran dari tabiat kita. Penebangan, pembentukan, pemahatan, pemolesan dan pemelituran adalah suatu proses yang menyakitkan, sukar untuk ditekan ke roda asahan. Tetapi batu itu dipersiapkan untuk mengisi tempatnya dalam bait suci surga. Kepada bahan yang tidak berguna Tuhan tidak melakukan pekerjaan yang demikian hati-hati dan teliti. Hanya batu-batu berharga-Nya yang dipoles agar dapat membentuk sebuah istana. (Khotbah Diatas Bukit, hal.20, pf.1)

“Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. (2 Korintus 1:3, 4)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *