[RH] Umat Allah Dibebaskan

kebangkitan

Sungguh, beginilah firman Tuhan: “Tawanan pahlawanpun dapat direbut kembali, dan jarahan orang gagah dapat lolos, sebab Aku sendiri akan melawan orang yang melawan engkau dan Aku sendiri akan menyelamatkan anak-anakmu. Yesaya 49:25.

[AkhirZaman.org] Bilamana perlindungan hukum manusiawi akan ditarik dari orang-orang yang menghormati hukum Allah, maka akan ada di berbagai benua, sebuah gerakan serentak untuk menghancurkan mereka. Begitu waktu yang ditentukan dalam undang-undang itu mendekat, maka orang-orang akan bersekongkol untuk menyingkirkan sekte yang dibenci ini. Akan dilancarkan sebuah pukulan yang menentukan pada suatu malam, yang akan sungguh-sungguh mendiamkan perbedaan pendapat dan teguran.

Umat Allah—sebagian di dalam sel penjara, sebagian lagi bersembunyi di tempat-tempat sunyi di hutan-hutan dan gunung-gunung—tetap memohon untuk perlindungan ilahi, sementara di setiap markas angkatan bersenjata yang diarahkan oleh para malaikat jahat, umat Allah itu disiapkan untuk dibunuh. Inilah saatnya, dalam masa keadaan yang sungguh di luar batas, bahwa Allah Israel akan campur tangan untuk membebaskan orang-orang pilihanNya.….

Dengan sorak sorai kemenangan, cemooh dan kutukan, kerumunan orang-orang jahat hendak bergegas-gegas menelan mangsanya, ketika, lihat, sebuah kegelapan pekat yang lebih gelap dari gelapnya malam, menimpa bumi. Selanjutnya sebuah pelangi yang bersinar dengan kemuliaan dari tahta Allah, merentang di langit dan terlihat mengitari setiap rombongan umat yang berdoa. Kerumunan yang marah itu tiba-tiba tertahan. Teriakan-teriakan mereka yang mengejek segera lenyap. Sasaran pembunuhan mereka terlupakan. Dengan firasat-firasat yang penuh ketakutan mereka menatap pada lambang perjanjian Allah dan lama terlindung dari cahayanya yang terlalu kuat.

Demi umat Allah itu terdengarlah sebuah suara yang jelas dan merdu mengatakan, “Lihatlah,” dan dengan mengangkat mata mereka ke langit, mereka melihat pelangi perjanjian itu. Awan-awan yang hitam dan marah yang menutupi langit itu dipisahkan, dan seperti Stefanus mereka pun menatap dengan tegar ke dalam surga dan melihat kemuliaan Allah dan Anak Manusia itu duduk di atas tahtaNya.

Sementara seluruh dunia tercampak dalam kegelapan, akan ada terang di setiap tempat hunian orang-orang kudus. Mereka akan mendapat cahaya pertama dari kemunculanNya yang kedua.

-Maranatha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *