Ada Apa di Balik Aksi Protes di Belarus?

belarus

[AkhirZaman.org] Seorang pria berusia 25 tahun menjadi korban meninggal dunia kedua di Belarus sejak para demonstran dan aparat kepolisian bentrok pada Minggu (09/08) terkait pemilihan presiden.

Kementerian Dalam Negeri Belarus menyebut polisi menggunakan peluru tajam ketika mereka diserang selama demonstrasi berlangsung.

Para pengunjuk rasa menuduh polisi melakukan kebrutalan setelah pemilihan presiden hari Minggu (09/08).

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk penggunaan kekerasan oleh pihak berwenang. Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet, mengatakan sekitar 6.000 orang ditahan dalam tiga hari, termasuk orang yang sedang melintas dan anak di bawah umur.

“Ini mengindikasikan ada tren penangkapan besar-besaran yang jelas melanggar standar-standar hak asasi manusia internasional,” kata Bachelet.

Protes meletus pada Minggu (09/08), beberapa jam setelah pemimpin Belarus Alexander Lukashenko dinyatakan sebagai pemenang pemungutan suara, yang oleh Uni Eropa dikecam sebagai “tidak bebas dan tidak adil”.

Pesaing utamanya, Svetlana Tikhanovskaya, kemudian ditahan sebelum melarikan diri ke negara tetangga, Lithuania.

Sedikitnya 200 pengunjuk rasa terluka, beberapa di antaranya terluka parah, dan 6.000 ditahan. Seorang kru BBC juga diserang oleh polisi pada Selasa (11/08) malam.

Selama 26 tahun terakhir, pemilu yang bebas dan adil belum pernah terjadi di Belarus.

Pemungutan suara presiden pada Minggu (09/08) silam, memberikan kemenangan telak bagi presiden saat ini, Alexander Lukashenko.

Tapi untuk pertama kalinya, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan, menuntut penghitungan ulang.

Jadi mengapa hal ini terjadi dan apa yang berubah?

Untuk memahami situasi di Belarusia, mari kita mundur sedikit.

Vodka versus virus corona
Ketika pandemi virus corona melanda seluruh Eropa, Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, menepisnya. Dia menyebut wabah penyakit itu sebagai “psikosis” dan meresepkan vodka, sauna, dan tumpangan dengan traktor untuk menyembuhkan penyakit apa pun.

Tetapi Belarus menyaksikan semua negara tetangga mereka melakukan karantina wilayah dan menutup perbatasan.

Presiden Lukashenko mengklaim telah selamat dari virus corona ‘dengan sendirinya’. (Reuters)

Jadi, tanpa perintah nyata dari pihak berwenang, banyak yang mulai memakai masker wajah, mengeluarkan anak-anak mereka dari sekolah dan mempraktikkan jarak sosial.

Dengan kata lain, mereka mengambil tindakan sendiri, memicu semacam kebangkitan politik.

Siapa Sergei Tikhanovsky?
Sementara itu, seorang vlogger di YouTube tengah menarik perhatian.

Sergei Tikhanovsky kerap membuat vlog tentang hasratnya untuk negaranya. Dia pergi ke seluruh Belarus, berbicara dengan orang-orang dari semua lapisan masyarakat untuk salurannya yang berjudul A Country for Life.

Tanpa mencoba, videonya menyingkapkan potensi besar negara, serta kehancurannya di tangan otoritarianisme, korupsi, dan kurangnya reformasi.

Jadi, ketika pengikutnya terus bertambah, dia mendapat perhatian dari pihak berwenang.

Meskipun dia tidak secara spesifik mendorong pendukungnya untuk bertindak atau mencoba melakukan perubahan, dia kerap kali ditangkap, sebelum akhirnya ditahan dan dilarang mencalonkan diri sebagai presiden.

Lalu siapa Svetlana Tikhanovskaya?
Svetlana hanya menginginkan menjadi ibu rumah tangga dan merawat kedua anaknya yang masih kecil.

Istri dari Sergei Tikhanovsky dan mantan guru ini mengaku dia memilih untuk menyuapi anak-anaknya ketimbang berorasi dalam demonstrasi, namun dia berkata dia tak punya pilihan lain.

Ketika suaminya ditahan, dia mengambil alih misinya untuk menantang Lukashenko dalam pemilihan presiden.

Pada Juni silam, Svetlana Tikhanovskaya berkata kepada BBC bahwa dirinya mendapat ancaman karena aktivisme politiknya. (EPA)

Politisi pemula ini awalnya tidak yakin akan peluangnya, hingga akhinrnya puluhan ribu pemilih mengantri untuk menawarkan dukungan mereka dalam pencalonannya.

Tanpa program politik yang solid, Tikhanovskaya hanya berkampanye untuk perubahan dan menjanjikan “pemilu yang bebas dan adil” setelah enam bulan berkuasa.

Pada bulan Juli, dia ditemani oleh dua perempuan lain: Veronika Tsepkalo, istri dari salah satu mantan calon, dan Maria Kolesnikova, manajer kampanye untuk calon lainnya.

Belum pernah sebelumnya oposisi memiliki front persatuan seperti itu.

Ada perubahan?
Terlepas dari popularitas kampanyenya, tidak ada yang berilusi tentang dampak sebenarnya.

Presiden Lukashenko menyebut Svetlana Tikhanovskaya sebagai “gadis malang yang dikendalikan oleh dalang asing”.

“Mereka tidak akan mendapatkan negaraku!” dia berulang kali berkata.

Pendukung oposisi bersikeras peringkat popularitas Aleksander Lukashenko, paling-paling, 3%. Mereka bahkan memberinya julukan ‘Sasha-tiga-persen’ (Reuters)

Jadi, tidak mengherankan ketika komisi pemilihan mengumumkan kemenangan telak bagi Lukashenko, memenangkan pemilihan ulang dengan 80% suara.

Namun, yang mengejutkan adalah protes yang melanda kota-kota di seluruh Belarus menentang kemenangannya dan kekuatan yang digunakan pihak berwenang untuk menghentikan demonstrasi.

Ratusan orang terluka dalam protes yang disambut dengan gas air mata, meriam air dan peluru karet.

Di mana Svetlana Tikhanovskaya sekarang?
Sehari setelah pemungutan suara, Tikhanovskaya menghilang.

Pada Selasa (11/08), Menteri Luar Negeri Lithuania mencuit melalui akun Twitter bahwa Tikhanovskaya aman, di negaranya, bersatu kembali dengan anak-anaknya.

Beberapa saat kemudian, dua video muncul tentang Svetlana Tikhanovskaya, yang merekam aktivitasnya sebelum dia meninggalkan Belarus.

Para pengamat menyebut gelombang protes ‘belum pernah terjadi sebelumnya’ dalam skala dan ketahanan (Courtesy of tut.by)

Dalam video tersebut dia terlihat sangat tertekan. Dia berbicara tentang menjadi “perempuan yang lemah” dan bahwa tidak ada yang sebanding dengan pengorbanan hidup manusia.

Dia bilang anak-anaknya lebih penting dari apapun.

Membaca dari naskah, dia juga meminta rekan-rekannya untuk tidak keluar dan melakukan demonstrasi serta menerima hasil pemilu.

Semua tanda menunjukkan Tikhanovskaya dipaksa meninggalkan negara itu dengan imbalan keselamatan keluarganya.

Apa yang terjadi kemudian?
Terlepas dari tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kekuasaan presiden, Belarus sepertinya tidak akan memiliki pemimpin baru dalam waktu dekat.

Pakar politik sangat ingin menekankan bahwa meskipun Tikhanovskya melambangkan keinginan negara untuk perubahan, dia bukanlah orang yang mewujudkannya.

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera lama Belarus, yang diadopsi sebagai panji gerakan pro-demokrasi di negara itu. (EPA)

Tapi beberapa minggu terakhir telah menunjukkan bahwa negara mungkin siap untuk seseorang pemimpin baru.

Para pengunjuk rasa mungkin tidak hadir dalam jumlah puluhan ribu tetapi mereka yang berdemo sebagian besar berusia di bawah 25 tahun.

Jadi meskipun banyak dari para demonstran mungkin tidak pernah mengenal presiden lain yang berkuasa, mereka terlihat bertekad untuk mengubahnya.

Sumber: https://bit.ly/3h2ecVK

Berbicara tentang seorang pemimpin tentu saja itu akan berbicara mengenai wilayah kekuasaan dan juga mengenai segudang pekerjaan dan tanggung jawab yang harus ditanggung di atas pundaknya. Seorang pemimpin mempunyai andil besar dalam memajukan wilayah di mana dia memimpin, apakah akan menjadi wilayah yang dapat dipandang oleh wilayah lain dengan segala keberhasilannya atau malah akan menjadi sebuah tontonan yang tidak bagus dari wilayah kekuasaan lainnya.

Masih adakah Pemimpin yang Adil dan penuh kasih dalam kepemimpinannya, sehingga tidak menghancurkan wilayah yang dipimpinnya? Tentu saja ada, siapakah Dia? “Tuhan itu adil dalam segala jalanNya dan penuh kasih dalam segala perbuatanNya.” Mazmur 145:17. Tuhan adalah teladan bagi Pemimpin yang Adil dan penuh kasih dalam pemerintahanNya. Suatu saat Dia akan Kembali mengambil alih pemerintahan bagi seluruh ciptaanNya, yang sebelumnya telah diakui sebagai milik Setan.

Mari kita coba lihat dasar pemerintahanNya yang Adil dan Kasih, apa yang Alkitab katakan sehubungan dengan hal ini?

Berbicara tentang keadilan, ini perhubungan dengan salah satu tugasNya sebagai hakim yang adil sebagaimana tertulis “Dialah (Tuhan Allah) yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.” Mazmur 9:8. “Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.” Pengkhotbah 12:14. Itu semua adalah bentuk ke adilan yang Tuhan Allah lakukan dalam pemerintahanNya.

Lalu bagaimana dengan dasar pemerintahanNya yang lainnya, yaitu mengenai kasih? Tentu saja Anda jangan meragukanNya mengenai kasih, kenapa? Karena kasihNya sudah dinyatakan di dunia ini. Diantaranya Ketika dalam penciptaan, kita manusia diciptakan sesuai gambarNya, “Baiklah Kita (KeIlahian) menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.” Kejadian 1:26. Lalu Ketika manusia yaitu Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, apa yang diperbuat olehNya dalam menunjukkan kasihNya? Ketika manusia jatuh dalam dosa, perubahan pertama yang terlihat sangat jelas adalah terbukanya mata mereka mengenai diri mereka yang telanjang. Pakaian yang mereka buat sendiri tidak mampu menutupi tubuh mereka, untuk itu Tuhan Allah menunjukkan kasihNya: “Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.” Kejadian 3:21. Dan bukan hanya itu saja, melalui AnakNya yang Tunggal yaitu Yesus Kristus maka kutuk dosa bisa dipatahkan sebagaimana tertulis dalam Yohanes 3:16.

Pemimpin yang penuh keadilan dan kasih dalam dasar pemerintahanNya, suatu saat akan berkuasa lagi atas seluruh ciptaanNya, untuk itu biarlah masing-masing kita, benar-benar mempersiapakan diri supaya tidak masuk jerat dosa yang semakin dalam, mari kita keluar dari kutuk dosa yang menjadi penghalang antara kita dengan Allah Pencipta kita.

“Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.” Wahyu 14:12.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *