[RH] Umat yang Sisa dan Pemeteraian

meterai

Lalu berkatalah Malaikat Tuhan kepada Iblis itu: ”Tuhan kiranya menghardik engkau, hai Iblis! Tuhan, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?” Zakharia 3:2.

[AkhirZaman.org] Umat yang sisa akan dibawa ke dalam pencobaan dan kesusahan besar. Mereka yang memelihara hukum-hukum Allah dan iman akan Yesus, akan merasakan kemarahan naga itu dan para pengikutnya. Setan menjadikan dunia sebagai bonekanya; dia telah mengendalikan gereja-gereja yang murtad. Tetapi di sini ada sekelompok kecil yang tetap menentang kekuasaannya. Jika dia dapat memusnahkan mereka ini dari dunia, maka kemenangannya akan lengkap. Sebagaimana dia dulunya mempengaruhi bangsa-bangsa kafir untuk menghancurkan Israel, maka demikian pula di masa mendatang dia akan mengendalikan kuasa-kuasa jahat bumi untuk menghancurkan umat Allah. Semua orang akan dituntut menyerahkan kepatuhannya pada perintah-perintah manusia dalam rangka merusak hukum ilahi. Mereka yang benar di hadapan Allah dan pada kewajibannya akan diancam, dituduh, dan dihalangi. Mereka akan dikhianati oleh “orangtua, saudara-saudara, sanak-saudara, dan teman-teman.”

Harapan mereka satu-satunya hanyalah belaskasihan Allah; pertahanan mereka hanyalah doa. Sebagaimana Yosua memohon di hadapan Malaikat, demikian pula umat yang sisa, dengan kehancuran hati dan iman yang sungguh, akan memohon pengampunan dan kelepasan melalui Yesus Pembela mereka…..

Setan mendakwa mereka di hadapan Allah, dengan menyatakan bahwa mereka telah kehilangan perlindungan ilahi akibat dosa-dosa mereka, dan mengklaim berhak untuk menghancurkan mereka sebagai para pelanggar hukum……

Namun meskipun para pengikut Kristus telah berdosa, mereka tidak menyerahkan diri mereka dalam penguasaan setan. Mereka telah meninggalkan dosa mereka, dan telah mencari Tuhan dalam kerendahan hati dan penyesalan, dan Sang Pembela ilahi itu memohon demi kepentingan mereka…..

Umat Allah berkeluh kesah dan menangis atas kekejian yang terjadi di negeri itu. Dengan berurai air mata mereka mengingatkan orang-orang jahat itu atas bahaya menginjak-injak hukum Allah, dan dengan kesedihan yang tak terkatakan mereka merendahkan diri mereka di hadapan Allah atas pelanggaran-pelanggaran mereka. Orang-orang jahat itu mengolok-olok kesedihan mereka, menertawakan himbauan-himbauan mereka yang serius, dan mencibirkan kelemahan mereka. Namun penderitaan dan kerendahan hati umat Allah itu adalah bukti yang tidak dapat disalahkan bahwa mereka sedang memperoleh kembali kekuatan dan keluhuran karakter yang telah hilang sebagai akibat dosa….

Sementara Setan mendesakkan tuduhan-tuduhannya, maka malaikat-malaikat suci yang tidak kelihatan datang mengitari mereka dengan menempatkan meterai Allah yang hidup atas diri mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *