Usai bebas dari Virus Corona, Taiwan Gelar Pawai Kebanggaan LGBTQ 

taiwan

[AkhirZaman.org] Taiwan menjadi tuan rumah dari salah satu pawai kebanggaan LGBTQ di dunia. Acara pawai ini diselenggarakan usai negara pulau itu berhasil mengendalikan wabah virus Corona.

Seperti dilansir AFP, Senin (29/6/2020) ratusan orang berbaris di Liberty Square Taipei setelah hujan sore pada Minggu (28/6) waktu setempat. Musik bergema dan banyak peserta mengenakan masker wajah berwarna pelangi.

Banyak dari mereka yang hadir memegang plakat dengan nama-nama kota di dunia yang tidak dapat merayakan ‘Pride Month’ pada Juni ini karena Corona.

“Saya di sini untuk berpawai bagi Prancis,” Cookie, seorang ratu waria asal Prancis yang telah tinggal di Taiwan selama enam tahun terakhir..

Tahun ini menandai peringatan 50 tahun pawai kebanggaan pertama LGBTQ di Amerika Serikat (AS), yang diadakan setahun setelah Kerusuhan Stonewall di New York.

Taiwan adalah salah satu tempat pertama di dunia yang terdampak Corona, itu ketika virus itu mulai mewabah dari China tengah. Namun, selama lima bulan terakhir Taiwan telah meredam wabah tersebut.

Pulau ini memiliki lebih dari 440 kasus Corona dan tujuh kematian, dengan lebih dari dua bulan tidak ada kasus transmisi lokal.

Taiwan biasanya mengadakan pawai kebanggaan utamanya pada Oktober, tetapi banyak orang di komunitas LGTBQ di sana yang merasa penting untuk turun ke jalan pada Juni, ketika begitu banyak orang lain di dunia tidak bisa menggelar pawai ini.

“Mengetahui bahwa lebih dari 475 pawai kebanggaan (LGBTQ) di seluruh dunia telah dibatalkan membuat saya sedih,” kata penyelenggara acara, Darien Chen.

Dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan telah membentuk reputasi untuk politik progresif ketika orang-orang LGTBQ di dunia masih menghadapi prasangka dan hambatan hukum yang sudah mengakar.

Taiwan telah lama memiliki salah satu pawai kebanggaan terbesar di Asia dan memiliki menteri kabinet transgender pertama di dunia. Saat ini pemerintah Taipei saat ini sedang menawar untuk menjadi tuan rumah 2026 Gay Games.

Meskipun ada tentangan keras dari kelompok konservatif dan agama, Taiwan menjadi tempat pertama di Asia untuk melegalkan pernikahan sesama jenis.

Lebih dari 3.600 pasangan telah menikah sejauh ini, meskipun kampanye terus berlanjut untuk inklusi transgender yang lebih besar dan hak bagi orang Taiwan untuk memiliki pernikahan sesama jenis dengan orang asing, sesuatu yang saat ini tetap ilegal.

https://bit.ly/3dMhzNM

 “Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan semua.” Lukas 17:29. Tuhan melihat bahwa kota ini sangat jahat, sehingga Ia akan menurunkan hujan belerang atas kota itu. Tuhan mengirimkan malaikatNya untuk memberitahukan kabar ini kepada Lot, dan menyuruh Lot beserta keluarganya untuk pergi meninggalkan Sodom.  Lalu turunlah hujan belerang atas kota itu dan semua yang ada di dalam kota itu menjadi terbakar hangus sampai menjadi abu. Kota Sodom adalah lambang kejahatan manusia yang diakhiri dengan hujan belerang, satu kisah yang hampir sama terjadi pada zaman Nuh: “Sebagai sebagaimana pada zaman air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawini, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera.” Matius 24:38.

Zaman Nuh dan Lot menggambarkan keadaan dunia sejenak sebelum kedatangan Anak Manusia. Kitab Suci yang menunjukkan ke depan pada masa ini mengatakan bahwa setan akan bekerja dengan kuasa penuh “dengan rupa-rupa tipu daya jahat. Kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terangmu akan datang bilamana kemuliaan Tuhan turun atasmu.”

Sama seperti pada zaman Nuh dan Lot, Tuhan memberikan amaran kepada umat-umatNya, maka pada zaman kita saat ini pun Tuhan akan berikan amaran untuk dapat terbebas dari jerat atau tipuan setan, apa itu? “Nantikanlah Tuhan dan tetap ikutilah jalanNya.” Mazmur 37:34. Jadikanlah Firman Tuhan sebagai dasar dari kehidupan kita, maka Dia akan membantu kita meluputkan kita dari kuasa kegelapan.

“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” Kolose 3:17.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *