[RH] HARUS BERSIFAT PRIBADI

yeruslaem

“Karena katanya dalam hatinya: ’Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Matius 9 : 21

[AkhirZaman.org] Seorang wanita malanglah yang mengucapkan kata-kata ini—seorang wanita yang selama dua belas tahun menderita penyakit yang menjadikan hidupnya beban. Ia telah menghabiskan semua harta bendanya berobat ke dokter dan membeli obat-obatan, hanya untuk disimpulkan tidak bisa diobati. Namun ketika ia mendengar tentang Penyembuh Agung, harapannya timbul…. Lagi dan lagi ia mencoba dengan sia-sia berada dekat dengan-Nya. Ia mulai putus asa, ketika, berjalan di tengah orang banyak, Yesus berada dekat dengan keberadaan wanita itu…. Namun di tengah hiruk pikuk itu ia tidak bisa berbicara dengan-Nya, tidak juga mendapat lebih dari sekilas pandang sosok tubuh-Nya…. Saat Yesus lewat, ia menjangkau ke depan, dan berhasil menyentuh ujung pakaian-Nya. Namun saat itu juga ia mengetahui kalau ia sudah sembuh. Dalam satu sentuhan itu terpusatlah seluruh iman dalam hidupnya, dan segera rasa sakit dan kelemahannya digantikan dengan kekuatan dari kesehatan yang sempurna.

Dengan hati bersyukur ia kemudian menarik diri dari keramaian; namun Yesus berhenti…. Juruselamat bisa membedakan sentuhan iman atau sentuhan biasa dari gerakan ceroboh. Kepercayaan semacam itu tidak boleh berlalu tanpa komentar…. Merasa sia-sia bersembunyi, ia maju ke depan dengan gemetar, dan menjatuhkan diri di kaki-Nya; Dengan air mata syukur ia menceritakan kisah penderitaannya, dan bagaimana ia menemukan kelegaan. Yesus berkata dengan lembut, “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Ia tidak membiarkan kesempatan bagi berkembangnya takhayul tentang kesembuhan oleh karena sentuhan saja pada pakaian-Nya. Bukan karena sentuhan bagian luar dari diri-Nya, namun melalui iman yang berpegang pada kuasa Ilahi-Nya, maka kesembuhan terjadi…..

Begitu pula dalam hal-hal rohani. Berbicara tentang agama dengan cara santai, berdoa tanpa kerinduan jiwa dan iman yang hidup, tidak menghasilkan apa pun. Suatu pengakuan iman dalam Kristus, yang menerima Dia sekadar sebagai Juruselamat dunia, tidak akan pernah membawa kesembuhan bagi jiwa…. Tidak cukup percaya tentang Kristus; kita harus percaya di dalam Dia. Satu-satunya iman yang akan menguntungkan kita adalah yang merangkul Dia sebagai Juruselamat pribadi; yang membuat kebaikanNya cocok untuk kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *