[RH] PARA PENGIKUT ANAK DOMBA ITU

bertobat

Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja la pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela. Wahyu 14:4, 5. 

[AkhirZaman.org] Tuhan mempunyai satu umat di dunia ini, yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja la pergi. la mempunyai ribuan milikNya yang belum berlutut kepada dewa Baal. Mereka akan berdiri bersama Dia di bukit Sion. Akan tetapi mereka haruslah berdiri di dunia ini memakaikan segenap senjata, dan siap sedia bergabung di dalam pekerjaan penyelamatan orang-orang yang hampir binasa ….

Kita tak perlu menunggu hingga kita diubahkan supaya dapat mengikut Kristus. Umat Allah boleh melakukan hal ini difatas dunia ini. Kita akan mengikuti Anak Domba Allah di dalam istana sorga hanya jika kita mengikuti Dia di atas dunia ini …. Janganlah kita mengikuti Kristus dengan tak menentu atau dengan bertingkah, hanya jikalau menguntungkan kita.

Kita haruslah memilih mengikut Dia. Di dalam hidup sehari-hari haruslah kita mengikuti teladanNya, sebagaimana sekawanan domba mengikuti gembala dengan setia. Kita harus mengikuti Dia oleh menderita karena Dia, serta berkata pada setiap langkah, “Meskipun ia membunuh aku, namun aku percaya di dalam dia” (Ayub 13:15, terjemahan KJV).

Praktek kehidupanNya haruslah menjadi praktek kehidupan. kita. Dan sebagaimana dengan jalan demikian kita berusaha supaya menyerupai Dia dan membawa segala keinginan kita ke dalam persesuaian keinginanNya, maka kita akan menyatakan Dia.”

Kita bukannya di dalam dunia angan-angan tanpa berbuat apa-apa. Kita adalah serdadu-serdadu Kristus, terdaftar di dalam tugas untuk menunjukkan kesetiaan kita kepada Dia yang telah menebus kita. Bagaimana keadaan kita di dalam rumah yang di sorga, bilamana kita sudah diselamatkan, diselamatkan untuk selama-lamanya, kelak akan menjadi pantulan dari keadaan kita sekarang di dalam tabiat dan pelayanan yang kudus. Akankah kita tidak menunjukkan kesetiaan kita oleh memelihara hukum-hukum Allah di dunia ini, yakni di dalam dunia percobaan kita ini?

Adakah kita mengikut Kristus dengan kesetiaannya yang tidak menyimpang, mengikuti kehidupanNya yang sempurna di dalam penurutan, yang bersih dan menyangkali diri senantiasa di hadapan kita agar oleh memandang kepadaNya kita dapat diubahkan ke dalam rupaNya? Adakah kita berjuang untuk mempgroleh kesetiaan seperti kesetiaanNya? Jika kita méndidik diri kita untuk berkata, Engkaulah Teladanku; jika dengan pandangan mata iman kita melihat Dia sebagai seorang Juruselamat yang hidup, maka kita akan dikuatkan mengikuti Dia. Maka dengan tidak bernoda kita akan mengikut Dia di dalam kehidupan yang akan datang. Sebagai saksi-saksi yang melihat dengan mata dan mendengar dengan telinga kita dapat menyaksikan kebesaranNya, karena dengan iman kita telah bersama-sama dengan Dia di bukit yang kudus.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *