[RH] KEMANISAN MELALUI KEMALANGAN

setan

Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. 2 Korintus 1:4.

[AkhirZaman.org] Orang-orang yang telah mengalami dukacita yang paling berat, sering menjadi orang yang membawa penghiburan yang terbesar kepada orang-orang lain, membawa terang ke mana saja mereka pergi. Orang yang demikian telah disucikan dan diringankan oleh segala penderitaan mereka; mereka tidak kehilangan keyakinan di dalam Allah bilamana kesusahan menimpa mereka, melainkan berpaut lebih rapat pada kasih perlindungan-Nya. Orang-orang yang demikian adalah bukti yang hidup dari pemeliharaan Allah yang lemah lembut itu, yang membuat kegelapan menjadi terang dan mengajar kita demi kebaikan kita. Kristus terang dunia ini; di dalam Dia tidak ada kegelapan. Terang yang amat indah dan cemerlang! Marilah kita hidup di dalam terang itu! Ucapkanlah selamat tinggal pada kesedihan dan keluh kesah. Bersukarialah selalu di dalam Tuhan.”

Bila kita menghabiskan waktu kita meratapi pengharapan-pengharapan yang mengecewakan, tindakan ini adalah sikap mementingkan diri sendiri, bermanja-manja dalam ratapan yang tidak berguna yang mengabuti lingkaran keluarga. Kita harus bergembira walaupun itu hanya untuk kepentingan orang-orang yang sedikit banyak menggantungkan dirinya kepada kita untuk kebahagiaannya …. Membuat segala sesuatu dengan sebaik-baiknya adalah tugas kita, dan memupuk satu kebiasaan melihat sesuatu dari sudut yang cerah. Biarlah kabut yang membayangi kita berlalu, dan kita menunggu dengan sabar hingga tampak kembali langit yang cerah dan sinar matahari berkat tampak …. Biarlah kita semua melupakan diri Sedapat-dapatnya, memupuk sifat gembira, berusaha menerangi hidup orang-orang lain, dan keinginan kita mengeluh atas nasib sendiri berkurang.

Orang yang ditimpa kesusahan dapat memperoleh keberanian, orang yang tawar hati memperoleh pengharapan, karena mereka mempunyai seorang teman yang mempunyai belaskasihan di dalam Yesus. Semua kesusahan dan dukacita kita dapat kita tuangkan ke dalam telinga belas kasihanNya. Bilamana kita bergaul bersama-sama, biarlah kita jangan lagi membicarakan tentang kegelapan dan kekurangan iman, atau menceritakan dengan panjang lebar tentang hal-hal yang suram di dalam pengalaman hidup kita. Marilah kita perbincangkan tentang kasih Allah yang telah dinyatakan pada kita, yang tampak di dalam alam, di langit, di dalam segala sesuatu yang serba teratur menurut hikmat kebijaksanaanNya. Marilah kita menyelidik berkas-berkas sinar matahari yang telah menerangi jalan kita dengan rasa syukur. Marilah kita merenung-renungkan kasih Kristus
yang tiada taranya itu, karena di dalam Dia kita mempunyai pangkal kegembiraan yang tetap. Di dalam Dia tidak ada kegelapan. lalah terang hidup, Kepala dari sepuluh ribu, dan Seorang yang kekasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *