Puluhan Tentara Afghanistan Menyerah kepada Taliban dan Berupaya Kabur

afganistan

[AkhirZaman.org] Pasukan keamanan Afghanistan bersenjata lengkap berjaga di dekat hotel Intercontinental di Kabul, pasca-penyerangan pada Sabtu (20/1/2018) malam.(Shah Marai / AFP) KABUL, KOMPAS.com – Serangan Taliban di sejumlah pos perbatasan menewaskan 22 pasukan Afghanistan, dengan puluhan pasukan keamanan diklaim menyerahkan diri kepada kelompok itu. Laporan kantor Berita AFP pada Senin (18/3/2019) menyebutkan, Taliban telah menangkap 58 tentara perbatasan pada pekan lalu. Kementerian Pertahanan Aghanistan itu muncul setelah laporan tentang pertempuran di Bala Marghab, provinsi Badghis, Afghanistan, yang berbatasan dengan Turkmenistan. Baca juga: Taliban: Kami Tidak Ingin Menguasai Afghanistan dengan Militer “Malangnya, 58 BSS (tentara keamanan perbatasan) ditangkap oleh musuh,” kicau Kementerian Pertahanan di Twitter.

Diwartakan VOA, sebanyak 58 tentara lainnya yang mengungsi di Turkmenistan setelah berupaya kabur dari Bala Murghab, kini telah kembali ke rumah. “Kami menghargai sambutan hangat yang diberikan kepada warga Afghanistan dan perawatan kesehatan yang diberikan kepada mereka oleh pemerintah Turkmenistan,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Afghanistan. Sementara, operasi pencarian tentara sedang berlangsung di distrik perbatasan untuk membebaskan para sandara. Pada Minggu lalu, Taliban merilis gambar di media sosial yang menunjukkan 72 pasukan keamanan Afghanistan telah ditangkap. Kelompok itu mengklaim, para tentara menyerahkan diri dalam pertempuran di Bala Murghab. Serangan besar-besaran Taliban seminggu yang lalu di distrik tersebut juga telah melenyapkan seluruh perusahaan Tentara Nasional Afghanistan.

Taliban selama ini berupaya menguasai distrik Afghanistan di provinsi Badghis itu yang menjadi rebutan. Selama dua pekan pertempuran, puluhan pasukan pemerintah tewas dan 200 lainnya ditangkap. Banyak pos-pos keamanan utama Afghanistan kini telah jatuh ke tangan Taliban. Sementara, pemerintah bersikeras masih mengendalikan Bala Murghab. Baca juga: Taliban Tak Ingin Memonopoli Kekuasaan di Afghanistan Penangkapan itu terjadi beberapa hari setelah pembicaraan terakhir antara AS dan Taliban di Doha. AS berupaya mencari jalan keluar untuk mengakhiri perang yang berlangsung hampir 18 tahun. Pemerintah Afghanistan menyampaikan keluhan karena tidak diikutkan dalam perundingan. Banyak warga Afghanistan khawatir penarikan pasukan AS yang terlalu dini dapat membuat Taliban kembali berkuasa

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/20/14374381/puluhan-tentara-afghanistan-menyerah-kepada-taliban-dan-berupaya-kabur

Jika anda membaca berita ini dan membayangkan di negara anda sedang terjadi peperangan, kira-kira apa yang anda nikmati sebagai seorang warga negara yang merasakan peperangan saat ini, luangkan waktu untuk berfikir sejenak, apa yang anda rasakan? Apa yang sementara anda usahakan? Terasa sangat menyedihkan membaca berita ini, tentu sangat memilukan! Sebanyak 85 ribu anak-anak di bawah usia 5 tahun meninggal akibat kelaparan atau penyakit sejak perang melanda Yaman pada tahun 2015.

Sebelumnya PBB telah mengingatkan bahwa 14 juta warga berada di ambang kelaparan di Yaman, yang tengah dilanda peperangan antara pasukan Yaman yang dibantu Arab Saudi dengan para pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran. Bagaimana jika anda berada di posisi ini? Melihat anak-anak anda yang lapar dan hampir mati, tapi kitab suci memberikan jawaban untuk ini.

”sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat Matius 24:7’’.

Jika hari ini terjadi perang ataupun bencana alam di tempat anda, tidak ada yang menakutkan bagi anda karena kita harus melewati semuanya, mungkin anda di landa kelaparan atau bencana alam lainnya, tidak perlu takut, tidak ada kesusahan atau kematian yang menakutkan bagi kita jika kita mempunyai pengharapan ini:

“Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Roma 6:5”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *