[RH] DIPERSENJATAI UNTUK MENGHADAPI PERTIKAIAN

pertikaian

Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kami menyelesaikan segala sesuatu. Efesus 6:13. 

[AkhirZaman] Banyak orang yang tidak memahami pertikaian yang berlangsung antara Kristus dan setan mengenai jiwa-iiwa manusia. Mereka tidak menyadari bahwa jika mereka mau berdiri di bawah panji-panji Raja lmmanuel yang berlumuran darah itu mereka haruslah mau mengambil bagian dalam pertikaianNya itu dan mengadakan peperangan yang pasti melawan kuasa kegelapan.

Ketika memikirkan mengenai pertikaian itu, Paulus menulis kepada saudara-saudaranya di Efesus, menasihati mereka supaya “menjadi kuat, bukan menjadi lemah, tidak goyah, dihempaskan ke sana sini seperti gelombang laut. Akan tetapi di dalam hal apakah mereka menjadi kuat? Di dalam kekuatan mereka sendiri? Tidak. “Kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya.” la berkata, “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tinu muslihat iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. . . .” (ayat 10-12).

Untuk mencapai hidup yang kekal akan senantiasa disertai dengan pergumulan. Kita haruslah berperang dengan baik disertai iman. Kita adalah serdadu-serdadu Kristus; dan mereka yang terdaftar dalam pasukanNya diharapkan akan melakukan pekerjaan yang sukar, yang menuntut segenap tenaga kita. Kita haruslah mengerti bahwa hidup seorang serdadu mengandung suatu sifat yang agresif dalam peperangan, tahan dan tabah menderita.

Demi Kristus kita harus menanggung berbagai ujian. Kemenangan tidak diperoleh dengan upacara-upacara, atau pertunjukan, melainkan dengan penurutan yang sederhana kepada Pemimpin tertinggi, Tuhan Allah yang di sorga. Orang yang percaya di dalam Pemimpin ini tidak akan mengenal kalah. Penurutan pada Allah adalah kelepasan dari perhambaan dosa, terlepas dari nafsu dan dorongan hati manusia. Manusia dapat mengalahkan dirinya, menang melawan kecenderungan hatinya, menang melawan pemerintah dan kuasa, dan “melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,” dan “melawan roh-roh jahat di udara.” . . .

“Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *