[RH] KEGEMBIRAAN TANPA KESEMBERONOAN

kegembiraan

Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya; Amsal 10:22.

[AkhirZaman.org] Kegembiraan orang Kristen dibentuk dengan mempertimbangkan berkat-berkat besar yang kita nikmati karena kita adalah anak-anak Allah . . . Kegembiraan yang menerangi pikiran dan jiwa dengan kepastian bahwa kita telah berdamai dengan Allah, maka pengharapan kita tentang hidup yang kekal melalui Kristus, dan kesukaan yang mendatangkan berkat kepada orang lain adalah kegembiraan yang tidak mendatangkan kesusahan kepada mereka.

Mereka yang memanjakan dalam cemoohan, kegembiraan yang tida sehat, semberono, dan roh yang suka berlagak dan dipuji-puji, yang timbul dari pengalaman yang dangkal dan murah, tidaklah mempunyai dasar pengharapan, serta sukacita yang sungguhsungguh dan kuat dalam kasih akan Allah dan mempercayai akan kebenaran. Sikap gamang dan tidak peduli, senda-gurau, tawa ria bukanlah kesukaan yang dimaksud rasul Paulus supaya dimiliki oleh para pengikut Kristus. Kelompok ini menghabiskan waktunya dalam sifat suka bermalas-malas, dan serakah yang keterlaluan. Waktu sedang berlalu, akhir zaman sudah dekat; namun mereka belum membangun dasar yang baik bagi diri mereka untuk menghadapi hari yang akan datang, agar mereka dapat memegang teguh hidup yang kekal. Kita hidup perlu menghidupkan kegembiraan yang mengusir angan-angan hati, tidak meninggalkan kesempatan untuk mengadakan pertimbangan, dan memupuk sifat-sifat yang kita pandang enteng dan percakapan sia-sia yang mendukakan Roh Kudus Allah dan tidak memantaskan kita untuk merenung-renungkan perkara-perkara sorgawi. lnilah kelompok orang yang menangis dan meratap sebab mereka tidak siap untuk kegembiraan sorga yang mulia itu. Mereka dilenyapkan dari hadirat Allah.“

Bukan apa yang terdapat di sekeliling kita, melainkan apa yang ada dalam kita; bukannya apa yang kita punyai, melainkan bagaimana keadaan kita, yang membuat kita sungguh-sungguh berbahagia. Kita memerlukan api kegembiraan, di atas mezbah hati kita sendiri; kemudian barulah kita memandang segala sesuatu dalam kebahagiaan, dan terang kegembiraan. Kita dapat memiliki damai sejahtera Kristus. . . .

Jika kita menjadi penurut, percaya pada Allah, sebagaimana seorang anak kecil di dalam kesederhanaannya percaya akan ibu bapanya di dunia ini, demikianlah kita mempunyai damai sejahtera-—bukannya damai sejahtera yang diberi oleh dunia ini, melainkan damai sejahtera yang diberi oleh Yesus. . . . Hidup, hidup ini, mempunyai kegembiraan yang lebih besar lagi jika kita mau mengumpulkan bunga-bunga dan membiarkan tumbuhan berduri dan pohon mawar hutan itu tumbuh sendiri.”

Bawalah kegembiraan sorga itu masuk ke dalam hidupmu. Terang sorga yang dipantulkan dalam daya tarik keindahannya dari orang-orang yang siap untuk diubahkan membawa kesukaan kepada keluarga sorga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *