Pasangan Pengantin Asal Kuwait Cerai Baru 3 menit Menikah, Ini Penyebabnya

bercerai

[AkhirZaman.org] Pasangan pengantin asal Kuwait yang baru tiga menit sah menjadi suami-istri, langsung bercerai. Penyebabnya kata-kata si pengantin pria yang menyakiti hati pasangannya.Dikutip dari laman middleeastmonitor.com, Minggu (10/2/2019), kisah perceraian yang begitu tragis ini tersebar dan menjadi viral di media sosial Kuwait.

Cikal bakal permasalahan bermula ketika pengantin pria memanggil sang istri dengan kata “bodoh”. Hal itu terucap setelah pengantin wanita tersandung saat baru keluar dari ruang pernikahan.

Alhasil, sang wanita kesal dan begitu marah. Ia pun langsung menuntut cerai. Sehingga resmilah sudah ia menjadi mantan dari sang suami. Meski ini terdengar begitu miris, ada sejumlah kelompok pembela wanita yang setuju dan mendukung keputusan wanita yang tak disebutkan namanya itu.

Mereka menyebut bahwa keputusan wanita itu pantas dan perlu dilakukan.

“Jika ini adalah cara yang terbaik, maka akan saya dukung,” ujar kelompok asal Kuwait itu.

“Lebih baik merasa gagal dari awal dari pada di kemudian hari,” komentar yang lain

https://www.merdeka.com/dunia/pasangan-pengantin-asal-kuwait-cerai-baru-3-menit-menikah-ini-penyebabnya.html

Mintalah kepada Bapamu yang di surga untuk menolong engkau sehingga tidak menyerah dalam penggodaan, tidak berbicara dengan kasar, menunjukkan sikap yang tidak senonoh terhadap satu dengan yang lain, yaitu suami terhadap istri dan istri kepada suami. Kamu berdua mempunyai tabiat yang tidak sempurna. Karena kamu belum berada di bawah pengawasan Allah, tingkah lakumu terhadap satu dengan yang lain tidak bijaksana.

Saudara dan saudariku, pada suatu saat kamu belumlah dikatakan hidup bersama-sama. Sebenarnya kamu tidak boleh melakukan perbuatan ini kalau saja kamu berdua memupuk sifat kesabaran, manis budi, panjang sabar, yang seharusnya senantiasa ada di antara suami dan istri.

Setiap janji persekutuan untuk menikah harus dipertimbangkan dengan matang karena pernikahan itu adalah langkah untuk seumur hidup. Baik pria maupun wanita harus memikirkan dengan hati-hati apakah mereka dapat bergantung satu dengan yang lain melalui gelombang kehidupan selama mereka hidup bersama-sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *