[RH] SEORANG PENDENGAR BERSAMA DENGAN YANG MAHA TINGGI

pendengar

Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi dan memang sungguh-sungguh demikian sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya. 1 Tesalonika 2:13.

[AkhirZaman.org] Alkitab adalah suara Allah yang berblcara kepada kita yang dengan pasti kita dapat mendengar Dia dengan telinga kita. Firman Allah yang hidup bukannya semata-mata ditulis saja, tetapi juga diucapkan. Apakah kata menerima Alkitab sebagai firman Allah? Jika kita menyadari pentingnya Firman ini, kita akan membukanya dengan penuh rasa hormat, dan dengan kesungguh-sungguhan kita akan menyelidik segala ajarannya. Membaca dan merenung-renungkan ayat-ayat Kitab Suci itu patutlah dianggap sebagai menghadap Yang Mahatinggi.

Firman Allah adalah sebuah pekabaran bagi kita yang patut dituruti, sebuah buku yang akan dibaca dengan seksama, dan dengan roh yang suka menerima kebenaran yang tertulis di dalamnya untuk menjadi peringatan kepada orang-orang yang akan ditimpa kebinasaan akhir dunia. Buku itu tidak boleh dilalaikan karena buku lain…. Bilamana kita membuka Alkitab, marilah kita membandingkan kehidupan kita dengan segala tuntutan yang terdapat di dalamnya, mengukur tabiat kita dengan ukuran akhlak kebenaran yang mulia itu.

Kehidupan Kristus yang memberi kehidupan ke dunia ini terdapat di dalam FirmanNya. Dengan firmanNya Yesus menyembuhkan penyakit dan mengusir setan; dengan firmanNya la meneduhkan gelora laut dan membangkitkan orang mati; dan orang-orang menyaksikan bahwa firmanNya berkuasa. la mengucapkan Firman Allah, sebagaimana Ia telah berbicara kepada semua nabi dan guru Perjanjian Lama. Segenap isi Alkitab adalah pernyataan Kristus. Itulah sumber kekuatan kita. Sebagaimana kehidupan jasmani kita terpelihara dengan makanan, demikian pulalah kehidupan rohani kita terpelihara dengan Firman Allah….

Sebagaimana kita harus makan bahan-bahan makanan yang perlu bagi tubuh, demikian pulalah kita harus menerima Firman itu untuk diri kita sendiri. Kita tidak akan memperoleh hal itu hanya dengan perantaraan pikiran orang lain. Ya, Firman Allah adalah roti hidup…. Firman itu mengaruniakan kekuatan yang baka kepada jiwa, menyempurnakan pengalaman, dan membawa sukacita yang tinggal kekal selama-lamanya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *