KITA MENGHARAP TERLALU SEDIKIT

Jadilah kepadamu menurut imanmu. Matius 9:29.

[AkhirZaman.org] lman adalah penghubung di antara kelemahan manusia dan kuasa ilahi …. Kita haruslah berusaha memiliki iman yang dikuatkan. Makin bertambahnya kedurhakaan janganlah sejenakpun melemahkan iman kita serta membuat tawar kasih kita kepada Allah atau melemahkan percaya kita terhadap segala janjiNya yang pasti itu, meskipun topan pencobaan berusaha menghapuskan kita dari landasan iman kita. Kita mempunyai tugas besar yang akan dikerjakan, dan untuk itu kita memerlukan iman yang lebih besar lagi …. Melalui hubungan dengan Allah iman kita akan dikuatkan, dan ujian terhadap iman kita akan membuktikan kemenangan kita.

Ada suatu tugas penting yang akan dikerjakan dalam diri kita. Setiap saat kita harus menaklukkan kemauan kita kepada kemauan Allah, jalan kita kepada jalan Tuhan…. Oleh memandang kemuliaan Allah itu sebagaimana di dalam cermin, kita diubahkan ke dalam gambar yang sama, dari kemuliaan kepada kemuliaan sama seperti oleh Roh Tuhan. Kita mengharap terlalu sedikit, dan kitapun menerima menurut iman kita. Janganlah kita bergantung kepada jalan kita sendiri, rencana kita sendiri, dan pikiran-pikiran kita sendiri….

Dosa-dosa yang amat sering menggoda haruslah ditaklukkan dan tabiat jahat harus dikalahkan. Pembawaan dan perasaan yang salah haruslah dicabut, dan perangai dan emosi yang kudus lahir di dalam kita oleh Roh Allah ….

lman, iman yang hidup, patutlah kita miliki, iman yang bekerja melalui kasih dan menyucikan jiwa. Kita harus belajar membawa segala sesuatu kepada Tuhan dengan kesederhanaan dan iman yang sungguh-sungguh. Beban terbesar yang kita harus tanggung dalam kehidupan ini adalah diri. Kecuali kita belajar di sekolah Kristus untuk menjadi seorang yang lemah lembut dan rendah hati, kita akan kehilangan kesempatan dan hak untuk berkenalan dengan Yesus. Diri adalah suatu perkara yang amat sukar dikendalikan. Pada saat kita mengesampingkan beban kita, janganlah kita lupa menaruh diri sendiri di kaki Kristus.

Serahkanlah dirimu kepada Yesus, untuk dicetak dan dibentuk oleh Dia, agar engkau dapat dijadikan bejana-bejana kehormatan. Segala pencobaan yang menimpa dirimu, segala pikiran-pikiran hatimu, perasaanmu, haruslah semuanya diletakkan di kaki salib itu. Barulah jiwa itu siap mendengar kata-kata petunjuk ilahi. Yesus akan memberi engkau minum air yang mengalir dari sungai Allah. Di bawah pengaruh Roh Kudus yang melembutkan serta menaklukkan itu, kelesuan dan sikapmu yang dingin akan lenyap sama sekali. Kristus akan tinggal di dalam engkau sebagai mata air yang memancar ke dalam hidup yang kekal.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *