DARI KEADAAN YANG PUTUS ASA MENJADI BERPENGHARAPAN DAN BERSUKACITA

bersukacita

Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. Roma 15:13.

[AkhirZaman.org] Jika Yesus tidak mati sebagai korban kita dan tidak bangkit kembali, maka kita tidak akan pernah tahu damai sejahtera, tidak akan pernah merasakan sukacita, melainkan hanya mengalami kegelapan yang mengerikan dan keputusasaan yang menyedihkan. Oleh sebab itu, biarlah hanya kata-kata ucapan pujian dan terimakasih berada di dalam hati kita. Segala seluk beluk kehidupan kita hendaklah dilibatkan untuk memperoleh manfaat sorga itu, menjadi orang-orang yang menerima berkat-berkat pendamaian-Nya yang tak ternilai harganya itu. Oleh karena itu tidak mungkin bagi kita menggambarkan dan mengerti keadaan kita yang hina dan tak berdaya darimana Kristus telah mengangkat kita. Bilamana kita merasakan kesedihan, dukacita dan renggutan maut yang padanya kita takluk, biarlah tidak seorangpun yang bersungut-sungut dan menghinakan Penebus kita …. Kita tidak dapat menentukan betapa jauh lebih ringan kita menderita kalau dibandingkan dengan penderitaan yang seharusnya kita alami oleh sebab dosa kita ….

Dapatkah kita memandang kepadaNya yang oleh karena segala dosa kita la telah tertikam, dan tidakkah kita mau minum dari cawan kehinaan itu? Dosa-dosa kita yang bercampur cawan yang pahit itu, dipindahkanNya dari bibir kita dan meminumnya sendiri, agar pada waktunya Ia membubuh cawan berkat ke atas bibir kita ….

Bahasa jiwa hendaklah berisi sukacita dan ucapan terimakasih. Jika ada sesuatu lembaran-lembaran yang suram di dalam pengalaman mereka biarlah mereka menguburkannya. Biarlah kejadian ini jangan disimpan dengan cerah dengan jalan mengulang-ulangi ….

Peliharalah pikiran dan perasaan yang hanya akan menghasilkan pujian dan rasa syukur …. Saya mohon kepadamu agar jangan pernah mengucapkan sepatah kata persungutan, tetapi senantiasa memelihara yang mengandung perasaan syukur dan terimakasih. Dengan berbuat demikian engkau akan belajar membuat lagu merdu dalam hatimu. Jalinlah ke dalam pengalamanmu benang lungsin atau benang pakan emas hati yang berterimakasih. Pikir-pikirlah negeri yang lebih baik itu, di mana tidak ada ratap tangis, pencobaan dan kesukaran, cercaan dan kebingungan, melainkan semuanya damai sejahtera, sukacita dan bahagia. Ke sinilah angan-angan hatimu harus ditujukan. Angan-angan hati ini akan membuat engkau senantiasa memikirkan sorga, akan menguatkan engkau dengan kekuatan sorga, akan memuaskan rasa dahaga jiwamu dengan mata air yang hidup, dan akan membubuhkan ke dalam hatimu meterai citra ilahi. Ia akan mengisi hatimu dengan sukacita dan pengharapan di dalam percaya dan segalanya itu akan tinggal bersama-sama dengan engkau sebagai penghibur yang kekal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *