SAAT PIMPIN MISA, PASTOR DI FILIPINA DITEMBAK MATI

pastor

[AkhirZaman.org] Seorang pastor di Filipina ditembak mati ketika memimpin misa pada Minggu (29/4/2018) pagi di kota Gattaran, Cagayan.

Dilansir dari CNN, pastor bernama Mark Ventura (37) itu terkena tembakan dua kali, di kepala dan dada.

Kepala Kepolisian Gattaran Rodel Tabulog mengatakan, pelaku yang menggunakan helm dan jaket menembak Ventura saat memimpin misa di dalam gedung olahraga sekitar pukul 08.00.

Setelah melepaskan tembakan, pelaku melarikan diri dengan rekannya dengan mengendarai sepeda motor.

Sementara itu, kepolisian nasional Filipina telah memerintahkan pembentukan satuan tugas untuk melakukan investigasi khusus terkait kasus penembakan tersebut.

Tabulog mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki motif pembunuhan dan siapa pelaku dibalik serangan.

Konferensi Uskup Katolik Filipina (CBCP) mengutuk tindakan penyerangan terhadap pastor.

“Kami meminta kepada pihak berwenang untuk bertindak cepat setelah insiden kejahatan ini dan untuk menegakkan keadilan,” tulis CBCP dalam sebuah pernyataan.

Pihak oposisi di Filipina, Partai Liberal, juga mengencam aksi pembunuhan tersebut.

“Kami menyerukan agar pihak berwenang menangkap dan mengusut pembunuh Ventura secepat mungkin,” kata Ketua Partai Liberal Kiko Pangilinan.

“Kami berharap kematian Ventura bukanlah refleksi dari karakter nasional kita,” imbuhnya.

Pangilinan juga menyinggung keputusan Pemerintah Filipina yang mendeportasi biarawati asal Australia, Patricia Fox, atas tuduhan bergabung dengan kegiatan politik.

The Standard melaporkan, pada Desember lalu, Pastor Marcelito Paez juga ditembak mati oleh seorang pelaku yang belum diidentifikasi di Jaen, Nueva Ecija. Pastor berusia 72 tahun itu ditembak setelah membantu pembebasan seorang tahanan politik.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/30/10213231/saat-pimpin-misa-pastor-di-filipina-ditembak-mati

Tindakan kejahatan pembunuhan kepada seorang Pastor di Filipina ini telah terjadi yang kesekian kalinya. Sebab pelaku belum tertangkap dan sekarang terulang kembali.

Seperti dunia religi di Filipina sedang mengalami waktu yang mencekam, sebab pembunuhan terjadi kepada seorang pastor yang kala itu sedang bertugas dalam pelayanannya.

Ini namanya tindakan terorisme, dan sudah menodai ibadah keagamaan seakan-akan peribadatan ini tidak berhikmat lagi di mata warga Filipinan sendiri, dengan sadis dan terang-terangan menembaki pelayan umat yang sedang khusuknya beribadah itu.

Kalaupun seorang pastor itu melakukan kejahatan karena pastorpun seorang manusia, seharusnya bisa diselesaikan di luar ibadah rohani.
*

“Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.”

“Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.”

“Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.”

Matius 18:15 ; Lukas 17:3,4.; Matius 18:35.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *