AKIBAT BAU KAKINYA YANG MENYENGAT, SEORANG PENCURI TERTANGKAP

pencuri

[AkhirZaman.org] Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Peribahasa ini agaknya layak disematkan untuk seorang pencuri di China. Seorang pencuri yang awalnya tak meninggalkan jejak sehingga sulit ditangkap akhirnya bisa dibekuk. Penyebab “kesialan” si pencuri adalah bau kakinya yang menyengat sehingga membuat dirinya mudah terlacak. Pencuri itu tidak disampaikan identitasnya dan hanya disebut sebagai seorang residivis profesional yang berasal dari Hanshan, provinsi Anhui, China.

Dia ditangkap pada 4 Maret lalu, beberapa jam setelah mencoba membobol sebuah rumah. Demikian dikabarkan situs Kankannews.com pada Minggu (11/3/2018). Sebelum mencoba memasuki sebuah rumah di kota Lintou, si pencuri melepas sepatunya dengan harapan tidak meninggalkan jejak bagi polisi untuk melacaknya.

Saat dia sedang menggeledah rumah untuk mencari barang berharga, tiba-tiba si empunya rumah pulang. Akibat tak bisa kabur, si pencuri memilih untuk bersembunyi di kolong tempat tidur. Ternyata, upayanya bersembunyi itu ternyata tidak cukup. Sebab bau kakinya yang amat menyengat membuat sang pemilik rumah akhirnya bisa menemukan si pencuri.

Saat ketahuan si pemilik rumah, pencuri itu sebenarnya masih bisa meloloskan diri. Pemilik rumah kemudian menghubungi polisi yang langsung melakukan pencarian. Hanya butuh waktu singkat polisi bisa melacak si pencuri dan menangkap dia di kediamannya.

https://goo.gl/JHFrN3

Bagaimanapun lihainya seorang pelaku kejahatan, cepat atau lambat akan tercium juga karyanya yang sudah merugikan orang lain. Seperti inilah kisah seorang pencuri yang menyangka diri akan selalu untung dan berhasil tapi nyatanya tidak selalu jalan seseorang itu terus mulus, tidak hanya itu seorang yang melakukan kebaikanpun tidak selalu mendapatkan hasil yang menyenangkan.

“Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: “Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!”, itulah seluruh pikirannya. Tindakan-tindakannya selalu berhasil; hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia; ia menganggap remeh semua lawannya. Ia berkata dalam hatinya: “Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun.; Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.”

Mazmur 10:4-6 ; Amsal 10:10.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *