ANAK SERING BICARA TIDAK SOPAN? COBA SOLUSI BERIKUT

[AkhirZaman.org] Sebut saja namanya Rio, seorang anak yang berusia 4 tahun ini kerap berbicara tidak sopan di depan teman-temannya saat mereka sedang bercakap-cakap. Dia sering mengucapkan kata-kata kasar, makian dan tidak sopan. Terutama ketika menunjukkan ketidaksukaannya kepada teman atau orang lain.

Orang tuanya sering memarahi Rio kalau mendengarnya. Namun kelakuannya malah semakin menjadi. Bahkan mengucapkan kata-kata kasar dan tidak sopan kepada ibunya bila keinginannya tidak dituruti.

Kadang kalau ibunda atau ayahnya hilang kesabaran Rio pun dijewer telinganya sampai nangis. Namun sikap dan kebiasaaannya belum berubah.

Hal ini membuat ayah dan bunda Rio menjadi cemas. Mereka khawatir kelakuan anaknya yang suka berbicara tidak sopan akan terus berkembang sampai dewasa.

Sebenarnya apa yang terjadi pada Rio masih dalam kewajaran. Usia 4 tahun adalah usia anak mudah meniru lingkungan dan punya rasa ingin tahu yang besar. Apa yang didapatkan dari lingkungan ingin ia ungkapkan. Ada kalanya si anak tidak mengerti arti dari kata-kata yang diucapkan.

Formanek dan A. Gurian, peneliti masalah psikologi anak dari Amerika dalam bukunya Why? Children’s Questions menyatakan bahwa rasa ingin tahu anak ini merupakan bentuk aktivitas mental yang sedang berproses pada dirinya. Untuk itu, kita perlu bertindak bijaksana dalam menghadapi anak-anak yang berbicara tidak sopan agar anak-anak paham dengan kata-kata yang pantas dan tidak pantas untuk diucapkan kepada orang lain.

Berikut ada beberapa solusi yang bisa anda lakukan untuk mengatasi anak yang sering berbicara tidak sopan dimuka umum, di antaranya:

1. Cobalah untuk diam dan tidak bereaksi saat anak berbicara tidak sopan di depan Anda. Setelah itu baru ajak anak bicara berdua saja tanpa orang lain. Beri penjelasan sederhana apa makna kalimat atau kata yang tidak sopan yang diucapkan anak. Beri pengertian bahwa apa yang ia ucapkan tidak disukai oleh banyak orang. Kalau terus diucapkan akan mengakibatkan semua teman yang sudah dikenal pergi.

2. Cari tahu penyebab anak sering berkata tidak sopan. Bila karena pengaruh televisi atau tontonan di gawai, alihkan ke acara yang lebih mendidik. Sebisa mungkin dampingi anak saat menonton televisi atau bermain gawai.

Bila karena pengaruh lingkungan, selagi anak belum bisa mengubah kebiasaan buruknya, asingkan dulu dari lingkungan sekitarnya. Tentu sambil diberi pengertian kalau perkataan yang tidak sopan tidak disukai oleh lingkungan manapun.

3. Bacakan anak-anak buku cerita yang isinya seputar kisah akibat dari berkata kotor atau tidak sopan. Cerita yang mengandung hal-hal rohani dihadapan anak serta dengan cerita yang kita karang sendiri. Masukkan pesan moral dalam cerita yang kita berikan kepada anak-anak. Pesan moral dalam bentuk dongeng biasanya lebih mengena dan banyak anak menyukainya.

4. Tanamkan nilai-nilai spiritual dan nilai-nilai keagamaan kepada anak sejak dini. Melalui nilai-nilai spiritual yang dimiliki anak sejak kecil akan berpengaruh positif bagi tumbuh kembangnya.

5. Perbanyak berdoa. Doakan anak-anak kita agar menjadi lebih baik karena doa ibu atau orang tua merupakan salah satu pertahanan agar anak dapat tercegah dari perkataan yang tidak sopan. Semoga Bermanfaat.

https://goo.gl/kpSbyi

Intinya hubungan yang baik dari orang tua dengan anaknya, tentu anak tidak akan mencari perhatian yang merusak dari lingkungan sekitar dan hubungan serta perhatian yang baik dari orang tua juga dapat memenuhi keinginan tahuan anak yang diberikan orang tua kepada anak-anak mereka serta melindungi anak-anak ini dari pengetahuan yang tidak dipercayai.

“Apa yang tidak kumengerti, ajarkanlah kepadaku; jikalau aku telah berbuat curang, maka aku tidak akan berbuat lagi; Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.”

Ayub 34:32 ; Mazmur 25:4, 5.

(Ezr_th)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *