GEREJA ALLAH SUATU BAIT KUDUS

Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. 1 Petrus 2:5

[AkhirZaman.org] Bait kudus orang Yahudi dibangun dari batu-batu yang dipotong dan dikeluarkan dari pegunungan, dan setiap batu yang cocok untuk tempatnya dalam Bait Kudus itu, dipotong, dilicinkan, dan diuji sebelum dibawa ke Yerusalem. Maka ketika semuanya disatukan di atas tanah, gedung itu berdiri tanpa bunyi kapak atau palu. Gedung ini melambangkan bait kudus rohahi Allah, yang terdiri atas bahan yang terkumpul dari setiap bangsa, kaum dan bahasa, dari segala golongan, tinggi dan rendah, kaya dan miskin, yang terpelajar dan yang tidak terpelajar. Yang tersebut di atas ini bukanlah benda-benda mati, yang harus disesuaikan dengan palu dan pahat. Mereka adalah batu-batu yang hidup, yang dikeluarkan dari dunia oleh kebenaran; dan Pembangun Ahli yang besar, Tuhan atas bait kudus, yang sekarang sedang memotong dan melicinkan mereka, dan mencocokkan mereka untuk tempat mereka yang sesuai dalam bait suci rohani. Ketika selesai bait kudus ini akan menjadi sempurna dalam semua bagian, sebagai sasaran kekaguman malaikat dan manusia, karena pembangun dan pembuatnya adalah Allah.

Janganlah ada orang yang mengira bahwa tidak perlu ada cobaan pada dirinya. Tidak ada orang, tidak ada bangsa, yang sempurna dalam setiap kebiasaan dan pemikiran. Yang satu harus belajar dari yang Iain. ltulah sebabnya Allah menginginkan kebangsaan yang berbeda-beda itu sama-sama bersatu, menjadi satu dalam pikiran, satu dalam tujuan. Maka persatuan yang ada di dalam Kristus akan menjadi teladan.

Saya hampir tidak berani datang ke negara ini; oleh sebab saya mendengar begitu banyak yang mengatakan bahwa pelbagai bangsa di Eropa itu aneh, dan harus dijangkau dengan suatu cara tertentu. Tetapi hikmat Alla-h dijanjikan bagi mereka yang merasakan kebutuhan mereka dan yang mernintanya. Allah dapat membawa orang-orang di mana mereka akan menerima kebenaran. Biarlah Allah mendiami pikiran, dan membentuknya sebagaimana tanah Iiat dibentuk dalam tangan peniunan, maka perbedaan-perbedaan ini tidak akan ada. Pandang pada Yesus, saudara-saudara, tirulah kelakuan dan rohNya, maka engkau tidak akan menjumpai kesulitan dalam mencapai pelbagai golongan ini. Tidak ada enam atau lima teladan yang harus kita ikuti. Yang ada hanya satu, yaitu Kristus. Jikalau saudara-saudara orang Italia, saudara-saudara orang Prancis, dan saudara-saudara orang Jerman berusaha menjadi serupa dengan Dia, maka mereka akan menanamkan kaki mereka di atas landasan kebenaran yang sama; Roh sama yang berdiam di dalam diri satu orang akan berdiam pada orang lain- Kristus di dalam mereka, yaitu pengharapan kemuliaan.

Saya memberimu amaran, saudara dan saudari, janganlah membangun tembok pemisah di antara kebangsaan yang berbeda-beda. gebaliknya, berusahalah menumbangkannya di mana saja itu berada. Kita harus berusaha membawa semua orang ke dalam persesuaian yang ada pada Yesus, bekerjalah untuk satu tujuan yaitu keselamatan sesama kita manusia-Manuscript 155, 24 September 1985, “Kesatuan di antara Kebangsaan yang Berbedaā€¯ Khotbah di Basel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *