Suhu Capai -62⁰ Celsius, Termometer pun Pecah

gerbang oymyakon Copy

[AkhirZaman.org] Musim dingin kerap menjadi magnet bagi wisatawan terutama dari negara tropis untuk merasakan indahnya fenomena alam tersebut. Bangunan, jalan, pepohonan memutih lantaran ditutupi salju.

Tak heran lalu muncul istilah winter wonderland. Dinginnya suhu membuat orang-orang tampil lebih fashionable, karena mengenakan coat, boots bahkan sarung tangan. Tapi, apakah Anda tertarik mengunjungi Oymyakon? Kota di Rusia ini semakin mengukuhkan namanya sebagai tempat terdingin di dunia, setelah temperatur menyentuh angka -62 derajat Celsius.

Suhu di Oymyakon terus terjun bebas, kemarin. Termometer digital dilaporkan pecah karena suhu yang terlalu dingin. Sejumlah turis mulai berdatangan ke kota yang terletak di Sakha. Beberapa di antaranya adalah wisatawan dari China. Mereka mengaku penasaran sedingin apa kota dengan suhu sub-artik tersebut.

Seorang turis China justru telanjang dada sambil mengguyur badannya dengan air. Seorang ballerina juga menampilkan kebolehannya menari di tempat terbuka. Hal itu diabadikan fotografer Petr Chugunov.

“Saya mengambil gambar itu saat suhu mencapai -41 derajat Celsius. Foto itu bukan hasil Photoshop,” kata Chugunov kepada The Siberian Times. Sejumlah netizen di Instagram mencemaskan kondisi kesehatan ballerina itu. Chugunov mengaku membawa mantel dan valenki yang dikenakan ballerina seusai sesi foto.

Suhu ekstrem tersebut bukanlah yang terdingin. Pada 1933 kota tersebut mencatat rekor setelah temperatur mencapai -68 derajat Celsius pada 1933. Berdasarkan data satelit, saat itu kondisi di Antartika mencapai titik terendah, yakni -94,7 derajat Celsius.

Sekitar 500 orang tinggal di Oymyakon. Meski suhunya sangat dingin, sebagian dari mereka tetap pergi ke luar rumah untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Anastasia Gruzdeva, 24, juga berjalan-jalan. Dia memberitahukan kepada dunia betapa dinginnya kondisi di Oymyakon dengan memposting foto salju yang amat tebal.

“Saya memposting foto saya dan kawan-kawan dengan bulu mata yang tertutup es dan membeku,” ujar Gruzdeva dilansir Independent.

Selain Oymyakon, beberapa tempat di berabagai belahan dunia juga mengalami suhu yang teramat minus. Mount Washington Observatory di New Hampshire, Amerika Serikat (AS), juga melalui suhu ekstrem, yakni -36 derajat Celsius, dan diklaim menjadi tempat kedua terdingin di dunia. Adapun kecepatan angin mencapai 100 miles per jam. Berdasarkan data satelite, suhu puncak di sana bahkan mencapai -78 derajat Celsius.

Kota Dudinka, Krasnoyarsk Krai, Rusia, menjadi kota dengan suhu terdingin di dunia. Suhu di kota yang terletak di atas Lingkar Arktik dan berada di sepanjang Sungai Yenisei itu rata-rata -33 derajat Celsius pada bulan Januari. Beberapa tahun lalu, sebagian kawasan Dudinka membeku akibat diterjang badai musim dingin.

Kota Harbin, Heilongjiang, China, juga sangat dingin. Kota berpenduduk 10 juta orang itu sering dijuluki kota es. Suhu rendah normal selama bulan Januari berkisar antara -24 derajat Celsius. Adapun selama musim dingin Harbin suhu di kota yang sering menjadi pusat festival es dan salju itu bisa mencapai -42 derajat Celsius.

Suhu ekstrem juga sering menerjang Kota Winnipeg, Manitoba, Kanada. Suhu di kota berpenduduk 715 ribu orang itu selama bulan Januari biasanya berkisar antara -22 derakat Celsius. Di sepanjang sejarah, Winnipeg pernah mengalami kondisi buruk. Suhu di sana pernah tercatat mencapai -45 derajat Celsius pada tahun 1966.

https://goo.gl/a9Fawu

Tuhan itu memang ajaib dalam menciptakan tubuh manusia ini walaupun pada keadaan suhu ekstrem terdingin seperti ini manusia di daerah ini masih dapat bertahan hidup bahkan beraktivitas di sini.

Namun, di sebagian tempat walaupun suhu tidak se-ekstrim ini mengeluh akan keadaan mereka, bahkan akhirnya meninggal dunia. Dari semua keadaan suhu dingin se-ekstrem apapun yang dialami sebagian orang di beberapa tempat, Tuhan akan memberikan kekuatan sehingga mereka dapat melaluinya.

Tetapi satu hal yang tidak boleh menjadi dingin adalah kasih, serta perhatian kita pada sesama kita. “Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.”  Matius 24:12

(Ezr.th)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *