[RH] DITULIS SEBAGAI NASIHAT BAGI KITA

a pretty flower Copy

Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Matius 27:33.

[AkhirZaman.org] Perumpamaan ini sangat penting bagi semua orang yang diberi kepercayaan dengan tanggung jawab dalam pekerjaan Allah. Allah memilih suatu umat yang akan dididik oleh Kristus.

la membawa mereka ke padang gurun supaya dilatih untuk pekerjaanNya, dan di sana kepada mereka diberikan kode akhlak yang paling tinggi—yaitu hukumNya yang kudus. Kepada mereka diberikan buku pelajaran Allah, Kitab-kitab Suci Perjanjian Lama. Terselubung di dalam tiang awan Kristus memimpin mereka dalam pengembaraan mereka di padang gurun. Dengan KuasaNya sendiri la mencangkokkan anggur liar dari Mesir kepada kebun anggurNya. Mungkin Allah akan bertanya, “Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggurKu itu, yang belum Kuperbuat kepadanya?” (Yes 5:4).

Adalah tidak mungkin menyebutkan satu per satu keuntungan-keuntungan yang disediakan Tuhan bagi dunia dalam menjadikan bangsa Yahudi gudang kekayaan pengetahuanNya yang berlimpah-limpah. Mereka adalah rakyat yang khusus dikasihiNya. Sebagai umat yang mengenal dan menyembah Allah yang benar, mereka harus menyampalkan prinsip-prinsip kerajaanNya. Mereka mendapat petunjuk dari Allah. la tidak menahan kebaikan dari mereka untuk membentuk tabiat yang melayakkan mereka menjadi wakil-wakil kerajaanNya. Hari-hari Raya mereka, hari raya Paskah, hari raya Pentakosta, dan hari raya Pondok Daun, dan upacara–upacara yang menyertai perkumpulan-perkumpulan ini, adalah untuk memberétakan kebenaran-kebenaran yang telah dipercayakan Allah kepada umatNya. Pada perkumpulan-perkumpulan ini orang banyak harus menunjukkan kesukaan dan kegembiraan, sambil menyatakan rasa syukur mereka atas kesempatan dan perlakuan Tuhan yang berkemurahan pada mereka. Dengan demikian mereka harus menunjukkan kepada dunia yang tidak mengenal Allah bahwa Tuhan tidak  meninggalkan mereka yang berharap padaNya. Dengan suara yang penuh kesukaan mereka harus menyanyi, “Mengapa engkau tertekan hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku” (Mazmur
43:5).

Sejarah anak-anak lsrael ditulis untuk menjadi nasihat dan bimbingan bagi kita yang kelak akan menghadapi kesudahan dunia. Mereka yang mau berdiri teguh dalam iman pada zaman akhir ini, dan yang pada akhirnya mencapai jalan masuk ke dalam Kanaan sorgawi, harus mendengarkan kata-kata amaran yang dikatakan Yesus Kristus kepada orang lsrael. Pelajaran-pelajaran ini diberikan kepada gereja di padang gurun untuk dipelajari dan diperhatikan oleh umat Allah sampai kepada keturunan mereka selama-lamanya. Pengalaman umat Allah di padang gurun akan menjadi pengalaman umat Allah pada zaman ini. Kebenaran adalah pengawal sepanjang masa bagi mereka yang memegang iman dengan teguh yang pernah diserahkan kepada umat kesucian.—Manuscript 110, 6 Agustus 1899, ”Penjaga Kebun yang Tidak Setia.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *