[RH] PENGAMPUNAN PENUH DAN GRATIS

1436117 50527333 Copy

Tetapi padaMu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firmanNya. Mzm 130:4, 5.

[AkhirZaman.org] Ada dosa-dosa di antara kita sama seperti di antara Israel dahulu kala, tetapi syukur kepada Allah kita mempunyai suatu pintu terbuka yang tidak dapat ditutup manusia. Manusia boleh berkata, “Saya mengampuni segala kesalahan yang engkau lakukan pada saya,” tetapi pengampunannya tidak akan dapat menghapuskan dosa. Tetapi Suara yang mendengung dari Kalvari—”AnakKu, pria dan wanita, dosa-dosamu sudah diampuni”-—inilah yang manjur di atas semuanya.

Perkataan itu saja mempunyai kuasa dan membangunkan rasa hormat dalam hati yang bersyukur. Kita mempunyai seorang Pengantara. Hanya ada satu saluran pengampunan dan saluran tersebut senantiasa terbuka, dan melalui saluran itu mengalirlah rahmat ilahi dengan limpahnya serta pengampunan tercurah kepada kita. . . . 

Banyak yang menyatakan heran karena Allah menuntut begitu banyak penyembelihan korban dalam persembahan-persembahan korban orang Yahudi, tetapi adalah untuk menanamkan ke dalam pikiran mereka kebenaran besar dan khidmat bahwa tanpa penumpahan darah maka tidak ada penebusan dosa. Suatu pelajaran diwujudkan dalam setiap korban, berkesan dalam setiap upacara, dikhotbahkan dengan khidmat oleh para imam mereka dalam pekerjaan yang suci dan yang ditanamkan oleh Allah sendiri—kebenaran besar ini yang melalui darah Kristus saja adanya pengampunan terhadap dosa-dosa. . . .

Saya berharap dapat menyatakan hal ini di depan umat kita tepat sama seperti yang saya lihat—persembahan besar diadakan demi keselamatan manusia. Keadilan yang meminta penderitaan seorang manusia. Kristus yang sama dengan Allah, menanggung penderitaan-penderitaan Allah. la sendiri tidak memerlukan pendamaian. Pendamaian itu adalah untuk manusia—semuanya untuk manusia. . . . Kedalaman penderitaanNya adalah sebanding dengan keagungan dan kemuliaan tabiatNya. Kita tidak akan pernah melihat dan mengerti penderitaan sengsara yang hebat dari Anak Domba Allah yang tidak bercatat sampai kita merasakan betapa dalamnya jurang dari mana kita telah dibebaskan, betapa menyedihkan dosa di mana manusia telah bersalah, dan melalui iman mencapai pengampunan yang penuh dan menyeluruh.

Di sinilah beribu-ribu orang gagal. Mereka sesungguhnya tidak percaya bahwa Yesus mengampuni merekasecara perorangan. Mereka gagal memegang Allah melalui FirmanNya. la telah memastikan pada kita bahwa la setiawan yang telah berjanji untuk mengampuni kita dan berlaku adil sesuai dengan hukumNya sendiri. RahmatNya tidak kekurangan sedikitpun. Sekiranya ada satu yang kurang dari mata rantai itu, maka kita tidak mempunyai pengharapan, binasa di dalam dosa kita. . . . Tidaklah ada cacat di dalamnya, tidak ada mata rantai yang hilang. Alangkah indah penebusan itul Mengapakah kita tidak lebih banyak membawa kebenaran besar ini ke dalam kehidupan kita? Betapa luasnya hal itu, yaitu Allah demi Kristus mengampuni kita—saya, bahkan saya—pada saat kita memohon padaNya, dengan iman yang hidup, percaya bahwa la benar-benar sanggup melakukan hal ini.—Letter 85, 24 Juli 1886, kepada Uriah Smith editor Review and Herald.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *