Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat, karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar. Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaanNya. Filipi 25: 12, 13.
[AkhirZaman.org] Bicarakan tentang berkat-berkat Allah. Mari kita. . . membawa segala kesenangan yang mungkin ke dalam hidup kita. Bilamana yang lain mulai bertanya dan mengeritik, marilah kita-dengan tegas, apakah dengan berdiam diri atau dengan jalan mengalihkan percakapan itu ke arah yang lain untuk memotong perkataan yang diucapkan tidak bijaksana. Kita harus terus menunggu Tuhan dengan permohonan dan doa yang diucapkan dengan rendah hati, melakukan segala usaha untuk menjaga pintu bibir kita, sehingga kita tidak akan mengucapkan sepatah katapun kebodohan yang menyebarkan rasa tidak percaya.
Kita harus membicarakan iman, melakukan hal~hal yang kita mohon pada Tuhan yang memberi karunia kepada kita untuk melakukannya. Demikianlah kita bekerja untuk keselamatan kita sendiri, sambil berusaha menolong dan menyelamatkan mereka yang dalam kesukaran dengan kata-kata yang setia dan perbuatan-perbuatan baik. Allahlah yang bekerja dalam diri kita, baik pada kemauan, maupun pada melakukan kegembiraanNya. Yang terbatas dan tidak terbatas harus bersatu melaksanakan pekerjaan yang harus dilakukan. Allah telah menjanjikan diriNya sendiri untuk melengkapi kita dengan kekuatan, kegembiraan, kesenangan, dan sukacita dalam Juruselamat kita. Bilamana kita tinggal di dalam Dia, maka perkataan yang akan melemparkan bayangan kepada orang-orang lain tetap tak akan terucapkan.
Marilah kita mengingat bahwa setiap orang mempunyai bintik gelap dalam pengalamannya. Marilah kita melakukan semua yang dapat kita lakukan untuk mendatangkan sukacita dan pengharapan ke dalam hidup orang-orang lain. Alangkah indah berkat ini kepada mereka. Sebaliknya mereka akan mengucapkan kata-kata yang baik yang menggembirakan orang-orang lain untuk membawa sinar terang matahari ke dalam hati mereka. Jikalau kita melakukan hal ini, maka kita akan berada pada satu kedudukan yang menyadari bahwa Tuhan mendengar doa kita, sebab kita bekerja sesuai dengan mereka, menggenapi semua kewajiban kita kepada Allah dan kepada diri kita sendiri. Kita harus berusaha melakukan pekerjaan kita dengan keadaan pikiran yang suka berterimakasih dan berdoa, tetapi dengan iman kita menuntut janji, “Mintalah, maka engkau akan menerima;carilah, maka engkau akan mendapatnya.”
Ya, kita harus, mencari jawab untuk doa kita; karena Tuhan akan memberi dengan berlimpah-limpah melebihi apa yang sangat kita harapkan. Alangkah indahnya kesaksian yang akan kita bawakan bagi Allah. Alangkah besarnya penghormatan yang akan kita berikan kepada kebenaran FirmanNya. Kita harus sanggup berkata, “Aku sangat menantikan Tuhan; lalu la menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. la mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, la memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan. Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayan pada Tuhan” (Mzm 40:2-6).-—Surat 87, 20 Juni 1900, kepada Edson dan Emma White.
