Siti Aisyah Digiring ke TKP Pembunuhan Jong-nam

palu keadilan Copy

[AkhirZaman.org] Dua tersangka kasus dugaan pembunuhan Kim Jong-nam, Siti Aisyah dan Doan Thi Huong, mengunjungi Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Selasa (24/10), tempat keduanya dituding meracuni kakak tiri pemimpin Korea Utara itu hingga tewas.

Siti, warga Indonesia dan Doan, asal Vietnam, terlihat mengenakan rompi anti-peluru saat mengunjungi tempat kejadian perkara itu. Sejumlah hakim pengadilan terlihat mendampingi kedua terdakwa tersebut.

Diberitakan AFP, sekitar 200 pasukan polisi bersenjata lengkap ikut mengamankan Siti dan Doan dalam kunjungan tersebut.  Setibanya di bandara, kedua terdakwa langsung digiring ke area check-in terminal 2 keberangkatan, tempat di mana mereka diduga membunuh Jong-nam dengan menyeka wajah pria 45 tahun itu dengan racun pada 13 Februari lalu.

Berselang 20 menit setelahnya, Jong-nam dilaporkan tewas akibat terpapar racun yang diduga berjenis VX, bahan kimia mematikan yang dianggap sebagai senjata pemusnah massal.

Kedua terdakwa juga sempat dibawa ke sebuah kafe bandara bernama Bibik Heritage, tempat di mana Siti dilaporkan bertemu dengan seorang pria bernama “Tuan Chang” yang diduga memberikan racun sebelum serangan terjadi.

Siti dan Doan juga digiring ke sebuah klinik bandara di mana Jong-nam sempat mendapat pertolongan sebelum akhirnya tewas. Hakim dan kedua terdakwa juga meninjau lobi bandara di mana Siti dan Doan pergi menggunakan sebuah taksi tak lama setelah menyerang Jong-nam.

Usai dikawal berkeliling TKP diiringi kejaran para wartawan, kedua perempuan itu digiring menggunakan kursi roda karena terlihat lelah.

Kunjungan ke bandara ini merupakan bagian dari serangkaian sidang yang telah berlangsung sejak beberapa pekan lalu. Hakim dijadwalkan akan mulai mendengarkan keterangan saksi ahli yang didatangkan pengacara masing-masing terdakwa pada awal November mendatang.

Sementara itu, sidang vonis Siti dan Doan direncanakan berlangsung pada akhir bulan depan. Jika terbukti bersalah, kedua perempuan itu terancam hukuman mati.

https://goo.gl/oNZG1p

Manusia mencoba memberikan keadilan kepada sesamanya, tetapi keadilan yang sesungguhnya hanya Tuhan yang dapat memberikan serta menentukan keadilan yang sesungguhnya bagi umat-Nya.

Mazmur 89:15 “Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu, kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *