TUJUH MALAPETAKA TERAKHIR DAN ORANG BENAR (1)

yesus imam besar Copy

(Masa Kesusahan Besar, Bagian II)
Masa Kesusahan Besar Dimulai Sesudah Penutupan Pintu Kasihan
[AkhirZaman.org] Bilamana Kristus berhenti dari pekerjaan-Nya sebagai pengantara demi umat manusia barulah masa kesusahan itu dimulai. kemudian kasus setiap jiwa sudah akan diputuskan, dan tidak ada lagi darah penebusan untuk membersihkan dosa. Ketika Yesus meninggalkan kedudukan-Nya sebagai pengantara manusia di hadapan Allah maka maklumat penting disampaikan. ‘Barang siapa yang berbuat jahat, biarlah dia terus berbuat jahat; barang siapa yang cemar, biarlah dia terus cemar; dan barang siapa yang benar, biarlah itu terus berbuat kebenaran; barang siapa yang kudus, biarlah la terus menguduskan dirinya!’ (Wahyu 22:1 1). Kemudian Roh Allah yang bertugas menahan itu akan ditarik dari bumi.—PP 201 (1890).

Umat Allah Disiapkan Menghadapi Saat Percobaan yang Ada di Depan Mereka
Apabila pekabaran Malaikat ketiga berakhir maka tidak ada lagi pennohonan belas kasihan bagi penduduk bumi yang bersalah. Umat Allah sudah menyelesaikan tugas mereka. Mereka sudah menerima ‘hujan akhir,‘ ‘penyegaran dari hadirat Tuhan,’ dan mereka disiapkan bagi saat percobaan yang berada di depan mereka.

Malaikat-Malaikat sibuk hilir-mudik di surga. Seorang Malaikat yang baru kembali dari bumi mengumumkan bahwa tugasnya sudah selesai: ujian terakhir telah diberikan kepada dunia, dan semua orang yang telah membuktikan diri setia kepada prinsip-prinsip llahi sudah menerima ‘meterai Allah yang hidup.’ Kemudian Yesus menghentikan pengantaraan-Nya di Kaabah Surga. . . . Kristus telah melaksanakan penebusan bagi umat—Nya. dan menghapus dosa-dosa mereka. Jumlah rakyat-Nya sudah ditentukan; ‘kerajaan dan kekuasaan, dan kebesaran kerajaan di bawah kolong langit,’ segera diserahkan kepada para pewaris keselamatan, dan Yesus akan memerintah selaku Raja atas segala raja, dan Tuhan atas segala tuan.-GC 613, 614 (1911).

Kengerian yang Tak Terperikan
Masa kesukaran dan penderitaan di hadapan kita menuntut suatu iman agar dapat menahan keletihan, kelambatan, dan kelaparan – lman yang tidak akan loyo walaupun dicobai dengan hebat. . . .

Masa kesusahan seperti yang belum pernah terjadi itu akan segera terpampang di hadapan kita; dan kita memerlukan suatu pengalaman yang belum kita miliki sekarang ini, dan yang bagi banyak orang terlalu malas untuk memperolehnya. Sering terjadi kesusahan itu lebih besar dalam menantikannya daripada dalam kenyataannya; tetapi tidak demikian dengan krisis yang berada di depan kita itu. Penggambaran yang paling gamblang pun tidak dapat menjangkau dahsyatnya kekejaman itu.-GC 621, 622 (1911).

Apabila Yesus meninggalkan bilik yang maha suci maka Roh-Nya yang menahankan itu ditarik dari para pemerintah dan rakyat. Mereka diserahkan kepada pengendalian Malaikat-Malaikat jahat. Kemudian suatu undang-undang akan diadakan atas nasihat dan petunjuk Setan sehingga kalau waktunya tidak sangat dipersingkat maka tidak ada orang yang bisa luput.- IT 204 (1859).

Banyak yang Dibiarkan Beristirahat Sebelum Masa Kesusahan ltu
Tidak selalu aman memohon kesembuhan mutlak. . . . la tahu apakah mereka yang dimintakan agar disembuhkan itu akan sanggup menahan cobaan dan ujian yang akan menimpa mereka kalau mereka hidup. la mengetahui akhir dari sesuatu pada awalnya. Banyak yang dibaringkan tidur sebelum siksaan hebat dari masa kesusahan itu yang akan menimpa dunia kita ini.-CH 375 (1897).

Tuhan sudah sering memberi petunjuk kepada saya bahwa banyak anak-anak kecil dibaringkan tidur sebelum masa kesusahan itu. Kita akan bertemu lagi dengan anak-anak kita llu. Kita akan bertemu dengan mereka dan mengenall mereka di istana Surga.–ZSM 259 (1899).

Tujuan Setan: Membinasakan Semua Pemelihara Sabat
Berkata si penipu ulung itu; . . . ‘Perhatian kita yang utama adalah membungkam sekte pemelihara Sabat ini. . . . Pada akhimya kita akan mengadakan undang-undang yang akan memusnahkan semua yang tidak mau tunduk pada kekuasaan kita. -TM 472; 473 (1884).

Adalah maksud Satan untuk mengenyahkan mereka dari muka bumi ini agar kekuasaannya atas dunia ini tidak bisa dibantah.—TM 37 (1893).

Gereja yang sisa akan dihadapkan kepada cobaan dan kesukaran hebat. Mereka yang memelihara Hukum Allah dan iman Yesus akan merasakan kemarahan naga dan bala tentaranya. Setan menganggap seluruh dunia sebagai rakyatnya. Dia sudah menguasai gereja-gereja yang murtad; tetapi dl sini ada sekelompok kecil yang menentang kekuasaannya. Kalau saja dia dapat memusnahkan mereka dari muka buml ini maka kemenangannya akan men] adi sempurna. Sebagaimana dia telah mempengaruhi bangsa-bangsa Kafir untuk menghancurkan Israel, demikianlah dalam waktu dekat ini dia akan menggerakkan kuasa-kuasa jahat di bumi ini untuk memusnahkan umat Allah.-9T 231 (1909).

Argumentasi-Argumentasi yang Dipakai untuk Melawan Umat Allah
Saya melihat bahwa keempat Malaikat itu akan menahan keempat mata angin sampai pekerjaan Yesus di kaabah Selesai, kemudian datanglah tujuh malapetaka terakhir. Malapetaka-malapetaka ini membangkitkan amarah orang-orang jahat terhadap orang-orang benar: mereka mengira bahwa kitalah yang telah mendatangkan pehukuman Allah ke atas mereka, dan bahwa kalau saja mereka dapat membasmi kita dari muka bumi ini maka semua malapetaka itu akan berhenti.-EW 36 (1851 ).

Bilamana Malaikat kemurahan itu melipat sayapnya dan beranjak, Setan akan melakukan perbuatan-perbuatan jahat yang sudah lama dia ingin lakukan. Topan dan badai, peperangan dan pertumpuhan darah dia senang dengan perkara-perkara ini, dan dengan demikian dia mengumpulkan tuaiannya. Begitu sempumanya manusia akan ditipu olehnya sehingga mereka; menyatakan bahwa malapetaka-malapetaka ini adalah akibat dari ketidaksetiaan terhadap hari pertama dalam pekan. Dari mimbar gereja-gereja yang populer akan terdengar pemyataan bahwa dunia sedang dihukum karena hari Minggu tidak dihormati sebagaimana harusnya.-RH. 17 September 1901.

Akan didesak agar segelintir orang yang menentang peraturan gereja dan undang-undang negara itu tidak boleh dibiarkan; bahwa lebih baik mereka yang menderita ketimbang seluruh bangsa tercampak dalam kekacauan dan pelanggaran hukum. Argumentasi yang sama delapan belas abad yang lampau digunakan untuk melawan Kristus oleh ‘para penguasa bangsa itu. . . . Argumentasi ini akan nampak meyakinkan.–GC 615 (1911). ‘

Hukuman Mati Bagi Semua Orang yang Tidak Menghormati Hari Minggu
Sebuah perintah dikeluarkan untuk membunuh orang-orang saleh, yang telah membuat mereka itu menangis siang dan malam mencari kelepasan.-EW 36, 37′ (1851).

Sebagaimana Nebukadnezar Raja Babel itu mengeluarkan sebuah perintah bahwa semua orang yang tidak mau sujud menyembah patung ini harus dibunuh, begitulah sebuah pengumuman akan dlbuat agar semua orang yang tidak mau menghormati perintah hari Minggu akan dihukum dengan penjara dan kematian. . . . Hendaklah semua orang membaca dengan teliti pasal ketiga belas dari kitab Wahyu, Karena isinya menyangkut setiap manusia, besar atau kecil.-14MR 91 (1896).

Masa kesusahan segera akan menimpa umat Allah. Begitulah perintah akan dikeluarkan yang melarang mereka yang memelihara Sabat Tuhan untuk menjual atau membeli, dan mengancam mereka dengan hukuman bahkan kematian kalau mereka tidak memelihara hari pertama dalam pekan sebagai hari Sabat.-HP 344 (1908).

Kuasa-kuasa di bumi yang bersatu untuk melawan Hukum Allah akan mengeluarkan perintah bahwa semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya (Wahyu 13:16), harus menyesuaikan diri dengan adat kebiasaan gereja dengan memelihara Sabat palsu. Semua orang yang menolak untuk tunduk akan dikenakan hukuman sipil, dan akhirnya akan dinyatakan bahwa mereka pantas untuk mati. GC 604 (1911).

Amarah manusia khususnya akan meluap-luap terhadap mereka yang menghormati Sabat hukum keempat, dan akhirnya suatu perintah universal akan mencela orang-orang ini sebagai pantas untuk mati.-PK 512 (c. 1914).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *