TUJUH MALAPETAKA TERAKHIR DAN ORANG-ORANG JAHAT (2)

Ilustrasi kota hancur Copy

Hukum Allah Tampak di Langit
[AkhirZaman.org] Maka kelihatanlah di langit sebuah tangan yang memegang dua loh batu yang terlipat. Berkata nabi itu, ‘Langit memberitakan keadilanNya, sebab Allah sendirilah hakim (Mazmur 50:6). Hukum yang suci itu, yang adalah kebenaran Allah, yang telah dlkumandangkan di tengah guruh dan nyala api di Sinai sebagai pedoman hidup, sekarang dinyatakan kepada manusia sebagai dasar penghakiman. Tangan itu membuka kedua loh batu tersebut, dan tampaklah dasar-dasar dari Sepuluh Hukum itu yang dituliskan dengan pena api. Kata-katanya begitu jelas sehingga semua orang dapat membacanya. Kenangan dibangkitkan, kegelapan takhyul dan bidah terhapus dari ingatan, dan sepuluh Firman Allah itu, yang ringkas, luas dan berwibawa, dihadapkan kepada pemandangan seluruh penduduk bumi.-GC 639 (1911).

Yang Sesat Mempersalahkan Gembala Mereka yang Palsu
Para anggota jemaat yang sudah melihat terang dan sudah diyakinkan, tetapi mempercayakan keselamatan jiwa-jiwa mereka kepada pendetanya, pada hari Tuhan nanti akan mengetahui bahwa tidak ada jiwa lain yang dapat membayar hutang dosa pelanggarannya. Sebuah teriakan mengerikan akan timbul, Aku telah sesat, sesat untuk selamanya. Orang-orang akan merasa seperti hendak mengoyak-ngoyak para pendeta yang telah mengkhotbahkan kepalsuan dan mempersalahkan kebenaran.-4BC 1 157 (1900).

Semuanya bersatu menimpakan kutukan mereka yang paling sengit kepada pendeta-pendeta itu. Gembala-gembala yang tidak setia telah menubuatkan hal-hal yang menyenangkan; mereka telah membawa para pendengarnya untuk melecehkan Hukum Allah dan menganiaya mereka yang menyucikannya. Sekarang, dalam keputusasaan, guru-guru ini mengaku di hadapan dunia akan pekerjaan penipuan mereka. Orang-orang yang tadinya sangat dikagumi mereka akan mengucapkan kutukan-kutukan paling mengerikan ke atas mereka. Tangan-tangan yang pernah memahkotai mereka dengan kehorrnatan akan terangkat untuk membinasakan mereka pedang-pedang yang tadinya dipakai untuk membunuh umat Allah sekarang digunakan untuk membantai musuh-musuh mereka.-QC 655, 656 (1911).

Di sini kita melihat bahwa gereja – Kaabah Tuhan — adalah yang pertama merasakan pukulan murka Allah. Orang-orang pada zaman dulu (Yehezkiel 9:6), kepada siapa Allah telah berikan terang yang besar dan yang telah berdlri sebagai pengawal-pengawal kepentingan kerohanian orang banyak, telah mengkhianati kepercayaan mereka.-51 21 1 (1882).

Firman Allah dibuat tidak berarti oleh gembala-gembala palsu itu. . . . Pekerjaan mereka segera akan bereaksi terhadap diri mereka sendiri. Kemudian akan disaksikan pemandangan yang dlterangkan dalam Wahyu 18 ketika penghakiman Allah akan menimpa Babel mistik itu.-Ms 60, 1900.

Malapetaka yang Keenam
Roh-roh jahat akan mendatangi raja-raja di bumi dan ke seluruh dunia, untuk mengikat mereka dengan penipuan, dan mendesak mereka agar bersatu dengan Setan dalam perjuangannya yang terakhir melawan pemerintahan surga.-GC 624 (1911).

Roh Allah secara bertahap menarik diri dari dunia ini. Setan juga mengerahkan kekuatan jahatnya, mendapatkan raja-raja di bumi untuk menghimpun mereka di bawah panjinya, supaya disiapkan guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Maha Kuasa’ (Wahyu 16: 14).-7BC 985 (1890). Menyusul penjelasan Yohanes dalam Wahyu 16 tentang kuasa yang mengadakan mukjizat untuk menghimpun dunia menghadapl peperangan besar yang terakhir itu, lambang-lambang diturunkan dan suara terompet sekali lagi memberi nada tertentu: ‘Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya la jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya’ (wahyu 16:15). Setelah pelanggaran Adam dan Hawa mereka bertelanjang, karena jubah cahaya dan keamanan sudah meninggalkan mereka.

Dunia mungkin akan melupakan nasihat dan amaran Allah seperti halnya penduduk dunia pada zaman Nuh, seperti juga para penduduk Sodom. Mereka bangkit dengan segala rencana dan gagasan kejahatan mereka, tetapi tiba-tiba siraman api turun dari langit dan menghanguskan penduduk yang tidak beriman. ‘Demikianlah halnya kelak pada hari di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya‘ (Lukas 17:50).- 14 MR 96, 97 (1896).

Peperangan Besar Terakhir Antara yang Baik Melawan yang Jahat
Dua kuasa besar yang saling bertentangan dlnyatakan pada peperangan besar yang terakhir itu. Di satu pihak berdirilah Khalik langit dan bumi. Semua yang berada di pihak-Nya menyandang meterai-Nya. Mereka adalah yang menurut perintah-perintah-Nya. Di pihak lain adalah Penghulu kegelapan. bersama orang-orang yang sudah memilih kemurtadan dan pemberontakan.-7BC 982, 985 (1901).

Suatu peperangan dahsyat ada di hadapan kita. Kita sedang mendekati peperangan hari besar Allah yang Maha Kuasa. Apa yang tadinya dltahan-tahan akan diblarkan. Malajkat kemurahan melipat sayap-sayapnya, bersiap untuk turun dari tahta itu dan membiarkan dunia dikuasai oleh Satan. Para penguasa dan kekuatan dunia memberontak dengan hebat melawan Allah di Surga. Mereka dipenuhi dengan kebencian terhadap orang-orang yang melayani Dia, dan dengan segera, sangat segera, akan terlibat dalam peperangan besar antara baik dan jahat. Buml menjadi medan laga — pemandangan pertarungan terakhir dan kemenangan terakhir. Di sini, di tempat di mana Satan sudah sekian lama menuntun manusia melawan Allah, pemberontakan itu akan dipadamkan untuk selamanya.-Kfl. 15 Mei 1902.

Peperangan yang berkecamuk antara dua pasukan itu sama nyatanya seperti pertempuran oleh pasukan-pasukan di dunia, dan pada peperangan rohani inilah nasib yang kekal tergantung.–PK 176 (c. 1914).

Seluruh Dunia Akan Dihimpun di Satu Atau Lain Pihak
Dalam hal ini seluruh dunia akan berada di satu atau lain pihak. Perang Harmagedon akan berlangsung. Dan pada hari itu tidak satu pun di antara kita yang tertidur. Kita harus benar-benar waspada, seperti lima anak dara yang mempunyai minyak dalam buli-buli di lampu kita. Kuasa Roh Kudus harus menyertai kita dan Panglima balatentera Tuhah itu akan berdiri di depan para Malaikat Surga untuk mengatur pertempuran.-3SM 426 (1890).

Permusuhan Setan terhadap kebaikan akan semakin dinyatakan sementara dia mengerahkan pasukannya ke dalam kegiatan usaha pemberontakannya yang terakhir, dan setiap jiwa yang tidak sepenuhnya berserah kepada Allah dan terpelihara oleh kuasa llahi akan membentuk suatu persekutuan dengan Setan melawan Surga dan ikut berperang melawan Penguasa alam semesta ini.–TM 465 (1892).

Segera seluruh penduduk bumi akan menentukan pihaknya, apakah mendukung atau melawan pemerintahan Surga.-7T 141 (1902).

Malapetaka yang Ketujuh
Kita perlu mempelajari pencurahan cawan yang ketujuh (Wahyu 16:17-21). Kuasa kejahatan tidak akan menyerah dalam peperangan itu tanpa perlawanan. Tetapi Allah mempunyai bagian dalam perang Harmagedon itu. Apabila bumi diterangi dengan kemullaan malalkat dalam Wahyu kedelapan belas ltu, maka unsur-unsur keagamaan, yang baik dan jahat, akan bangun dari tidur dan bala tentara dari Allah yang hidup itu akan menguasai medan laga.—7BC 985 (1899).

Perang Harmagedon segera akan berlangsung. la yang pada jubah-Nya tertulis nama Raja di atas segala raja dan Tuhan atas segala tuan, memimpin bala tentara Surga sambil menunggang kuda putih, berpakaian lenan halus yang putih bersih (wahyu 19:1 1-16).-7BC 982 (1899).

Seluruh bumi bergelegak dan menggelembung bagaikan ombak di laut. Permukaannya pecah. lnti bumi seakan keluar. Deretan gunung-gunung musnah. Pulau-pulau yang berpenduduk lenyap. Kota-kota pelabuhan yang sudah menjadi seperti Sodom Karena kejahatannya ditelan oleh gelombang yang bergemuruh. . . . Kota-kota paling dibanggakan di bumi ini rata dengan tanah. lstana-istana megah, di tempat mana para pembesar dunia menumpukkan hartanya demi memuliakan diri sendiri hancur berantakan di depan mata mereka. Tembok-tembok penjara terbelah, dan umat Allah yang ditahan di situ karena iman mereka dibebaskan.-GC 6.57 (1911).

 

-PPAZ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *