[RH] KRISTUS SATU-SATUNYA PENGHARAPAN KITA

birdsandsuninthemorning Copy

Maka tiada suatu makhlukpun yang tersamar kepadaNya, melainkan nyata dan terbuka segala sesuatu kepada pemandangan Allah, yang harus kita memberi jawab kepadaNya. Ibrani 4:73 (Terjemahan lama)

[AkhirZaman.org] Tuhan adalah Allah pengetahuan. Dalam FirmanNya la dilukiskan sebagai sedang menimbang manusia, perkembangan tabiat mereka, dan segala angan-angan hati mereka, apakah baik atau jahat. Hana, ibu Samuel, ketika Allah mengaruniakan anak kepadanya untuk menjawab permohonannya, berkata, “Karena Tuhan itu Allah yang Mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji” (1 Sam 2:3). Daud berkata, “Bahwa sesungguhnya orang hina itu sia-sia adanya dan orang yang mulia itupun dusta; jikalau kiranya bersama-sama mereka itu ditimbang dengan neraca, niscaya terlebih ringan daripada sia-sia adanya” (Mzm 62:10 terjemahan lama) Yesaya berkata, “Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya” (Yes 26:7). Salomo menulis, “Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati” (Amsal 16:2). Adalah untuk keuntungan kekal sehingga setiap orang harus menyelidiki hatinya sendiri dan menggunakan setiap kemampuan yang dikaruniakan Allah kepadanya.

Banyak pelajaran penting yang harus kita pelajari masing-masing. Biarlah semua ingat bahwa tidak ada motif dalam hati seseorang yang tidak dillhat Tuhan dengan jelas. Motif setiap orang ditimbang dengan cermat seolah-olah nasib manusia bergantung atas akibat yang satu lni. Kita memerlukan hubungan dengan kuasa ilahi, agar kita dapat memperoleh pertambahan terang dan pengertian bagalmana memberi pertimbangan pada sebab dan akibat. Kita perlu memiliki kuasa pengertian yang diperkembangkan, dengan jalan kita ikut mengambil bagian dalam kodrat ilahi, supaya terlepas dari kecemaran dalam dunia melalui nafsu birahi. Marilah kita masing-masing memikirkan dengan hati-hati kebenaran yang khidmat itu. Allah di sorga adalah benar, dan tidak ada rencana yang terlalu berbelit-belit, dan tidak ada angan-angan hati betapapun itu tersembunyi dengan rapat, yang tidak jelas pada pemandanganNya. la membaca pikiran rahasia setiap hati. Manusia mungkin merencanakan perbuatan yang curang untuk masa depan dengan merasa bahwa Allah tidak mengerti, tetapi pada hari besar itu, bilamana buku-buku dibukakan, dan setiap orang dihakimkan oleh hal-hal yang tertulis dalam buku-buku itu, maka perbuatan-perbuatan itu akan tampak sebagaimana adanya. . . .

Tidak seorangpun, betapapun tekunnya ia berusaha melakukan yang terbaik, dapat berkata, “saya tidak berdosa.” Orang-orang yang mau berkata begini akan berada di bawah penipuan yang berbahaya. “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita” ll Yoh 1:8). Kemudian bagaimanakah kita dapat menghindarkan tuduhan, “Engkau ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan”? Kita harus memandang kepada Kristus. Dengan harga yang tidak bernilai, la telah berjanji menjadi wakil kita dalam istana sorga,- sebagai Pembela kita di hadapan Allah.—Naskah 23, 8 Pebruari 1906, “Allah Pengetahuan Yang Menimbang Tindakan-tindakan.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *