“Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.” Matius 7:6.
[AkhirZaman.org] Bila saatnya tiba pada masalah penulisan secara rinci doktrin nubuatan kita, penulis harus lebih berhati-hati daripada pembicara untuk menyeleksi sumber-sumber yang akan diterima sebagai sumber terpercaya oleh para kritikus dan pembaca yang teliti.
Bila saya benar, Saudara _ telah menulis artikel tentang nubuatan dan kegenapannya menggunakan buku Daniel dan Wahyu dan Great Controversy sebagai sumber untuk membuktikan maksudnya. Saya merasa ini merupakan aturan yang kurang baik. Beberapa pembaca akan menerimanya sebagai penegakan kebenaran. Beberapa lain pembaca akan menerimanya sebagai kebenaran, namun mempertanyakan sumbernya. Bagi orang lain penggunaan buku-buku keagamaan ini merupakan tantangan bagi mereka untuk berusaha membuktikan banyaknya kesalahan karena telah digunakan sebagai sumber. Tidakkah akan lebih baik bilamana pada setiap khotbah dan artikel yang dibuat, kita membuktikan maksud kita dari referensi sumber-sumber yang telah secara umum diterima?
Mengenai tulisan Ibu (Ny. White) dan penggunaannya sebagai sumber sejarah dan kronologi, Ibu (Ny. White) tidak pernah berharap saudara-saudara kita untuk memperlakukannya sebagai sumber mengenai rincian sejarah atau tanggal sejarah. Kebenaran besar yang dinyatakan kepada Ibu (Ny. White) mengenai pertentangan antara kebaikan dan kejahatan, terang dan gelap, telah diberikan kepadanya dalam berbagai cara, tetapi terutama berbentuk kilas pandang dari peristiwa besar dalam kehidupan seseoranyg dan dalam pengalaman gereja-gereja, sekumpulan para pembaru, dan bangsa-bangsa. Apa yang telah diperlihatkan kepadanya telah dituliskannya pertama kali secara ringkas dalam Early Writings, kemudian lebih jelas dalam Spiritual Gift dan dalam Spirit of Prophecy, dan akhirnya dalam serial Great Controversy.
(3SM 446, 447)
