[RH] Disambut dengan Musik Surgawi

jembatan Copy

“Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.” (Wahyu 22:14)

[AkhirZaman.org] (Lanjutan penglihatan pada Jumat malam {18 Januari, 1884}). Ketika mereka terbangun, rasa sakit itu hilang. “Hai maut, di manakah kemenanganmu?”

Di sinilah mereka berdiri dan sentuhan akhir keabadian terletak atas mereka dan mereka naik ke atas untuk bertemu Tuhan mereka di udara. Pintu gerbang kota Allah terbuka, dan bangsa-bangsa yang telah menaati kebenaran masuk ke dalam.

Ada barisan para malaikat di ke dua sisi, dan umat tebusan Allah berjalan melalui kerubim dan serafim. Kristus memberikan sambutan dan ucapan syukur-Nya: “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; . . . .Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” (Matius 25:31). Apakah kebahagiaan itu? Ia mencari hasil kerja keras jiwa-Nya, dan Ia puas. Untuk itulah kita bekerja.

Di sinilah seseorang, yang pada malam hari kita memohon pada Allah untuknya. Seorang yang bercakap-cakap dengan kita di atas tempat tidurnya sedang sekarat, dan ia menggantungkan jiwanya yang tak berdaya kepada Yesus. Seorang pemabuk yang menyedihkan. Kita mencoba menolongnya memandang kepada Dia yang kuat menolong dan kita katakan kepadanya bahwa Kristus dapat memberikan kemenangan. Ada mahkota kemuliaan kekal di atas kepala mereka, dan kemudian umat tebusan menaruh mahkota mereka di kaki Yesus; kemudian para malaikat penyanyi menuliskan syair kemenangan dan para malaikat di kedua sisi bernyanyi dan umat tebusan turut bernyanyi seolah-olah mereka telah menyanyikannya di bumi, dan memang sudah.

oh, betapa indah musiknya! Tidak terdapat nada yang sumbang. Setiap suara menyatakan, “Anak Domba yang disembelih itu layak” (Wahyu 5:12). Ia mencari hasil kerja keras jiwa-Nya dan puas. Apakah menurutmu ada seorang di sana yang mengambil waktu untuk menceritakan pencobaan dan masa-masa sulitnya? “Hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi  dalam hati” (Yesaya 65:17). “Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka” (Wahyu 21:4). –Manuscript 18, 1894

(3SM 431)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *