[RH] Tentang Karunia Berbahasa Roh

a tender white Copy

 “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetap ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; . .  (1 Yohanes 4:1)

[AkhirZaman.org] Ralph Mackin: Sekarang, saya mengajarkan bahwa karunia ini adalah berkat penyucian yang mereka telah terima, yang la telah curahkan kepada mereka; dan ketika kami mencari Allah—jika kita adalah orang berdosa, kita bertobat; jika kita bertobat, maka kita membuat doa untuk memintakan kuasa penyucian untuk menghidupkan kehidupan yang bersih dan sehat. lni bukanlah pekerjaan yang cepat; bukan berarti bahwa “sekali disucikan, maka tetap suci.” ltu bukan kebenaran. Tetapi kita akan dengan berani dan dengan yakin menaruh permohonan yang kami rasakan sebagai berkat; Dan hal itu menimbulkan efek psikologis yang sama terhadap kami— oh, kami hanya mau memuji Yesus, dan hal itu menimbulkan kepada kami kasih dan kelembutan dan kebaikan yang berlimpah. Tetapi kami perhatikan bahwa para rasul tidak siap untuk pergi dengan berkat itu guna melakukan pekerjaan bagi Sang Tuan. la memberitahu mereka untuk tinggal sampai mereka dipenuhi dengan kuasa dari atas. Maka kami memanjatkan permohonan kami dan bertekun dalam iman, dan hal yang mendorong kami untuk melakukan ini adalah apa yang tertulis dalam pasal yang berjudul “The Shaking Time” (Masa Penggoncangan) dalam Early Writings—kami bertahan oleh iman, sampai tetesan-tetesan besar keringat jatuh pada dahi dan alis kami. Dengan percaya bahwa kuasa yang sama yang para rasul itu dapatkan adalah juga bagi kami pada hari ini, kami didorong untuk terus bertahan.

Ketika karunia yang dijanjikan itu turun atas kami, selagi kami memanjatkan permohonan kepada Allah, kami memiliki pengalaman yang sama sebagaimana yang dicatat dalam Kisah 2 tentang rasul-rasul itu. Ketika kuasa yang dijanjikan itu muncul kepada kami, kami berbicara dalam karunia lidah karena Roh itu memberikan kepada kami karunia berbahasa roh.

Di Toledo, ketika kami sedang menyampaikan pekabaran di jalan, seorang pria beragama Katholik berkebangsaan Polandia berdiri di jalan ketika Nyonya Mackin berbicara; dan pada waktu Roh Kudus datang kepadanya, dan berbicara kepada mereka melalui dia dalam bahasa yang lain sehingga la tidak bisa mengerti, pria berkebangsaan Polandia itu berteriak, “Saya tahu apa yang wanita ini bicarakan. la sementara berbicara dalam bahasa saya tentang malapetaka yang segera akan menimpa kota ini.”

Pada contoh-contoh yang lain, ketika seseorang mendapatkan karunia berbahasa roh, barangkali Tuhan memberikan kepada saya karunia yang sama, dan barangkali kami membuat suatu percakapan dalam bahasa yang Roh Allah sudah berikan kepada kami untuk dikatakan. Bahkan tiga atau empat orang boleh turut serta dalam percakapan itu, dan kendati demikian karunia berbahasa roh itu merupakan karunia yang asing bagi mereka, dan seorang dari mereka menunggu yang lainnya sampai yang lainnya kepenuhan; dan barulah semuanya berada dalam keteraturan. lni adalah pengalaman yang kami terima, sesuai karunia yang dijanjikan itu. . . .

 

(3SM 364, 365)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *