[RH] Musik dan Pengaruhnya

nada Copy

“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu” (Filipi 4:8).

[AkhirZaman.org] Saya melihat bahwa kita harus bangkit dan selalu waspada atas kuasa kegelapan setiap hari. Allah kita adalah Allah yang Perkasa. Saya melihat, menyanyi bagi kemuliaan Allah seringkali telah membuat sang musuh pergi, dan pujian kepada Allah akan membuat dia mundur dan memberikan kepada kita kemenangan.-Manuscript 5, 1850.

Tidak aman bagi para pekerja Tuhan mengambil bagian dalam hiburan dunlawi. Persekutuan dengan dunia dalam jalur musik dipandang sebagai sesualu yang tidak berbahaya oleh beberapa pemelihara Sabat. Tetapi hal seperti itu justru berbahaya. ltulah sebabnya Setan berupaya mengendalikan jiwa-jiwa demikian halus, musuh itu bekerja dengan memberikan alasan sehingga tipuan-tipuannya tidak diduga, dan banyak anggota gereja menjadi pemuja kesenangan lebih daripada pemuja Allah.—Manuscript 82, 1900.

Kepada saya ditunjukkan kasus Saudara U—-bahwa ia akan menjadi suatu beban kepada gereja kecuali ia masuk ke dalam hubungan yang lebih dekat dengan Allah. la seorang yang puas diri. la mudah tersinggung jika tindakannya dipertanyakan. Jika ia berpikir bahwa yang lain lebih disukai daripadanya, ia merasa bahwa hal itu adalah suatu celaka terhadapnya. . . .

Saudara U memiliki pengetahuan musik yang baik, tetapi pendidikan musiknya secara sifat lebih cocok dengan panggung pertunjukan daripada ibadah yang khidmat kepada Allah. Menyanyi sama dengan beribadah kepada Allah dalam suatu pertemuan keagamaan. Demikian pula dengan berkhotbah. Dan setiap keganjilan dan keanehan yang dimunculkan, menarik perhatian umat dan menghancurkan perhatian tulus dan khidmat yang seharusnya merupakan hasil musik yang kudus. Tiap perkara yang aneh dan mencolok dalam menyanyi merusak keseriusan dan kekhidmatan ibadah keagamaan. Pergerakan tubuh hanya sedikit menguntungkan. Setiap cara yang dihubungkan dengan ibadah keagamaan seharusnya mengangkat jiwa, menimbulkan khidmat dan memberi kesan. Allah tidak senang ketika para pelayan yang mengaku wakil-wakil Kristus keliru dalam menyampaikan Kristus, seperti membuat gerakan tubuh dalam gerak isyarat yang merendahkan jiwa, kasar, tidak kudus. Semua hiburan ini, akan menarik perhatian mereka yang senang melihat keanehan, keganjilan, dan hal-hal mendebarkan, tetapi hal-hal ini tidak akan mengangkat pikiran dan hati mereka yang menyaksikan hal-hal itu.

(3SM 332, 333)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *