SUARA DAN PANDANGAN YANG MENARIK

Children-in-Nature Copy

Suara dan Pemandangan yang Jahat Ada di Sekeliling Kita.
[AkhirZaman.org] Ada alasan untuk memberikan perhatian yang mendalam terhadap tanggung jawab kita kepada anak-anak kita, karena banyak penggodaan yang perlu dihadapi pada setiap langkah kehidupan. Tidak mungkin bagi mereka menghindarkan pergaulan yang jahat itu….Mereka akan melihat pemandangan, demikian juga suara dan pengaruh yang ditujukan untuk merendahkan akhlak, maka jikalau tidak berjaga-jaga dengan berhati-hati, sudah pasti akan merusak pikiran, hati dan menghancurkan tabiat dengan tidak kelihatan.

Semua Orang Memerlukan Pertahanan untuk Melawan Penggodaan.
Perlu dibangun sebuah benteng pertahanan untuk melawan pencobaan di dalam rumah tangga orang Kristen. segala cara digunakan Setan untuk melakukan kejahatan dan merendahkan sifat-sifat manusia menjadi buruk. Di kota mana pun kita berjalan-jalan, kita akan melihat kejahatan dipertunjukkan melalui cerita-cerita roman atau adegan yang sengaja dimainkan di beberapa gedung bioskop. Pikiran manusia itu telah dididik supaya terbiasa dengan dosa. Saran itu terlaksana oleh dasar kekejian yang dipelihara di hadapan manusia pada waktu tertentu, dan segala sesuatu yang dapat membangkitkan nafsu di hadapkan kepada mereka dalam cerita-cerita yang mengasyikkan. 

Beberapa bapa dan ibu sangat acuh tak acuh, dalam keadaan lalai, sehingga mereka berpendapat bahwa tidak ada bedanya bagi anak-anak mereka bersekolah di Sekolah Gereja atau bersekolah di luar. “Kita berada di dalam dunia,” kata mereka, dan kita tidak dapat menghindarkannya dan keluar dari dunia.” Tetapi hai para orangtua, kita dapat memperoleh suatu jalan yang baik untuk keluar dari dunia ini, kalau kita memilih berbuat yang demikian. Kita dapat menghindarkan diri untuk tidak melihat sebegitu banyak kejahatan yang berlipat ganda yang cepat terjadi pada akhir zaman ini, Kita dapat menghindari sehingga tidak mendengar kejahatan yang banyak dan pembunuhan yang sedang terjadi. 

Menabur Pelanggaran Hukum, Menuai Suatu Kejahatan.
Banyak penerbitan yang terkenal pada zaman ini yang dipenuhi dengan cerita yang menggemparkan yang mendidik para pemuda dalam kejahatan dan memimpin mereka dalam jalan yang menuju kebinasaan. Sejak masih anak-anak dari tahun ke tahun mereka didewasakan dalam pengetahuan akan kejahatan. Mereka dipengaruhi untuk melakukan kejahatan oleh cerita yang mereka baca. Mereka berperan dalam khayalan sebagai apa yang digambarkan oleh bacaan itu, sehingga cita-cita mereka muncul dalam usaha untuk melakukan sesuatu kejahatan dan menghindarkan hukuman.

Terhadap pikiran anak-anak yang aktif dan para pemuda pemandangan yang digambarkan dalam khayalan itu membuka rahasia masa depan secara realitas. Sebagaimana revolusi telah dinubuatkan dan segala pekerjaannya telah dijelaskan terlebih dahulu yang menghancurkan rintangan hukum dan pengekangan diri, banyak orang yang menanggapi roh yang demikian. Mereka telah dituntun kepada perbuatan kejahatan yang lebih jahat, jika mungkin lebih menggemparkan daripada yang dilukis para penulis ini. Melalui pengaruh yang demikian maka masyarakat menjadi amoral. Bibit-bibit pelanggaran hukum ditaburkan dengan luas. Tidak perlu diherankan lagi karena sesuatu penuaian kejahatan ialah sebagai hasilnya.

Musik Populer dengan Daya Tariknya.
Saya merasa gelisah sementara saya menyaksikan kelakuan yang sembrono dari para pria dan wanita yang mengaku percaya kepada kebenaran. Tampaknya tidak ada Allah lagi di dalam pikiran mereka. Pikiran mereka telah dipenuhi dengan omong kosong. Percakapan mereka hanya kesia-siaan dan hanya membicarakan perkara-perkara kosong yang tak berguna. Mereka mempunyai suatu pendengaran yang tajam kepada musik, dan Setan mengetahui alat-alat musik apa yang dapat menggairahkan supaya hidup, memikat dan mempesonakan pikiran, sehingga Kristus tidak diinginkan lagi. Jiwa itu membutuhakan kerohanian yang berasal dari Ilahi untuk pertumbuhan kasih karunia yang sedang diperlukan.

Kepadaku telah ditunjukkan bahwa para pemuda itu haruslah mempunyai pendirian yang lebih tinggi dan menjadikan firman Allah itu jadi penasehat dan penuntun seperti seorang penasehat bagi mereka. Tugas-tugas yang khidmat dipercayakan kepada para orang muda, dan mereka menganggap enteng atas tugas-tugas ini. Mereka memasukkan musik ke dalam rumah mereka, gantinya sebagai pendorong untuk kesucian dan kerohanian musik itu telah menjadi alat untuk mengalihkan pikiran mereka dari kebenaran. Lembaran musik populer dan nyanyian yang merangsang setiap hari itu tampaknya menyenangkan dan cocok kepada selera makan. Alat-alat musik itu telah menyita banyak waktu mereka, yang seharusnya dapat dimanfaatkan dalam permintaan doa yang tekun. Bilamana musik itu tidak disalahgunakan, maka musik itu akan menjadi suatu berkat yang besar. Tetapi apabila musik itu digunakan dengan salah, akan menjadi laknat yang mengerikan. Musik itu menggairahkan, tetapi tidak memberi kekuatan dan semangat. Kekuatan dan semangat itu hanya akan ditemukan di takhta kasih karunia dengan merendahkan diri menyatakan kerinduannya dan dengan seruan yang nyaring dan air mata, memohon kekuatan dari surga untuk membentengi diri melawan kuasa penggodaan kejahatan Iblis. Setan menuntun anak muda itu kepada tawanan. Aduh, apa yang dapat saya katakan menuntun mereka untuk mematahkan kuasanya yang merajalela itu! Dia sangat mahir memikat hati mereka supaya membujuk menuju kebinasaan.

Pikiran yang Tidak Murni Menuntun kepada Tindakan yang Najis.
Inilah satu zaman di mana kejahatan sedang merejalela di mana-mana. Keinginan mata dan nafsu berahi digiurkan oleh memandang dan membaca. Hati manusia menjadi jahat melalui khayalan. Dalam merenungkan pemandangan yang membangkitkan nafsu berahi itu pikiran menjadi senang. Gambar yang najis ini dilihat melalui khayalan yang dicemarkan, akhlak menjadi rusak, mendorong manusia sampai tertipu, serta kehilangan kejahatan, sehingga menyeret makhluk manusia yang sudah dibentuk menurut peta Allah itu lebih rendah setaraf dengan hewan, pada akhirnya mereka tenggelam dalam lumpur kebinasaan.

Saya tidak Mau Melihat Hal yang Jahat.
Para orangtua haruslah melaksanakan pejagaan yang tidak henti-hentinya, supaya anak-anak mereka tidak hilang dari Allah. Perjanjian Daud yang dicatat dalam Mamur 101, haruslah menjadi perjanjian semua orang yang diberi tanggung jawab menjaga pengaruh terhadap rumah tangga. Pemazmur mengumumkan: “Tiada kutaruh di depan mataku perkara dursila; perbuatan murtad aku benci, itu takkan melekat padaku. Hati yang bengkok akan menjauh dari padaku, kejahatan aku tidak mau tahu. Orang yang sembunyi mengumpat temannya, dia akan kubinasakan. Orang yang sommbong dan tinggi hati, aku tidak suka. Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku. Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku, orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku.

Berkatalah dengan sungguh-sungguh! “Saya tidak akan menggunakan waktuku yang sangat berharga itu untuk membaca sesuatu yang tidak berguna bagi saya dan yang hanya membuat saya tidak layak melayani orang lain. Saya akan mencurahkan pikiran dan waktu saya untuk menemukan sesuatu yang melayakkan saya dalam melayani Allah. Saya akan menutup mata saya kepada perkara yang sembrono dan yang penuh dosa. Telinga saya adalah kepunyaan Allah, saya tidak akan mau mendengar pemikiran musuh yang halus itu. Suara saya akan saya atur sedemikian rupa sehingga tidak dikuasai oleh suatu kemauan yang tidak dapat dipengaruhi Roh Allah. Tubuh saya ini adalah bait suci Roh Kudus, dan setiap kuasa yang ada dalam diri saya ini akan saya abadikan untuk mencapai tujuan yang berguna.”

-RTA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *