[RH] Memahami Allah Melalui Ilmu Pengetahuan

aln Copy

“Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; . . . tidak terduga pengertian-Nya” (Yesaya 40:28).

[AkhirZaman.org] Kuasa yang besar dari Allah akan dikerahkan untuk mereka yang takut akan Dia. Dengarkan kata-kata sang nabi: ‘Tidakkah kau tahu, dan tidakkah kau dengar? Tuhan ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung, la tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu, dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” (ayal 28-31).

Di dalam Firman Allah banyak pertanyaan muncul yang para sarjana paling ierkenal tidak akan pernahdapat menjawabnya. Perhatian diperlukan untuk pokok-pokok pemblcaraan lni untuk menunjukkan kepada kita berapa banyak perkara yang ada, bahkan dl antara perkara-per- kara biasa dalam kehidupan setiap hari, bahwa orang-orang yang piklrannya terbalas, dengan segala pengetahuan mereka yang disombongkan, tidak pernah dapat mengerti sepenuhnya.

Segala sistem filsafat yang dirancang manusia menyebabkan kekacauan dan mempermalukan bilamana Allah tidak diakui dan dihormati. Kehilangan iman pada Allah adalah mengerikan. Kemakmuran tidak bisa menjadi suatu berkat besar bagi bangsa-bangsa aiau orang-orang secara pribadi, bilamana sekali saja iman pada Firman-Nya hilang. Tidak ada yang benar-benar besar kecuali apa yang kekal dalam kecenderungan-kecenderungannya. Kebenaran, keadilan, kemurahan, kesucian, dan kasih Allah, dan yang adalah calon-calon untuk pengangkatan tertinggi ke mana bangsa manusia dapat ditinggikan. Mereka akan tidak mengindahkan pujian manusia, dan akan bertahan terhadap kekecewaan, kelelahan, dan kefasihan lidah, serta kepuasan demi keunggulan.

Barangsiapa yang jiwanya disalut dengan Roh Allah akan mempelajari pelajaran tentang kepercayaan yang meyakinkan. Mengambil Firman yang Tersurat sebagai penasihat dan pembimbingnya, ia akan menemukan dalam ilmu pengetahuan suatu bantuan untuk mengerti akan Allah, tetapi la tidak akan dapat ditinggikan, sampai, dalam kemampuan dirinya yang bula, ia adalah seorang yang bodoh dalam gagasan-gagasannya tentang Allah.—Signs of the Times, 13 Maret 1884.

Peraturan-peraturan dan prinsip-prinsip agama merupakan langkah-langkah pertama da- lam memperoleh pengetahuan, dan terletak pada landasan pendidikan yang benar. Pengetahuan dan llmu harus dimantapkan oleh Roh Allah supaya dapal melayani maksud yang paling mulia. Hanya orang Kristen saja yang dapat menggunakan pengelahuan dengan benar. llmu pe- ngeiahuan, supaya dapat dihargai dengan sepenuhnya, harus dilihat dari sudut pandang agama. Barulah semua orang akan menyembah Allah dari ilmu pengetahuan.”—Manuscript 30, 1896.

 

(3SM 310, 311)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *