[RH] Ilmu Pengetahuan dan Wahyu

flower-birds Copy

“Orang bebal berkata dalam hatinya: ‘Tidak ada Allah!’ Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik” (Mazmur 53:2).

[AkhirZaman.org] “Orang bebal berkata dalam hatinya: Tidak ada Allah.” lntelek-intelek yang paling tinggi di bumi ini tidak bisa memahami Allah. Jlka la menyatakan diri-Nya sepenuhnya kepada banyak orang, itu adalah dengan menyingkapkan tabir diri-Nya dalam misteri. Jalan-jalan-Nya adalah yang ditemukan pada masa lalu. Sekalipun orang-orang telah mencari, telah belajar; namun demikian ada suatu yang tanpa batas di seberang. Kalau pun mereka mengerti sepenuhnya maksud, hikmat, kasih, dan tabiat Allah, namun mereka tidak percaya pada-Nya sebagai makhluk yang tanpa batas, dan mempercayai Dia sesuai keinginan-keinginan jiwa mereka. Jika mereka mampu memahami Dia, maka la tidak lagi menjadi yang terunggul.

Ada orang-orang yang mengira bahwa mereka sudah membuat penemuan-penemuan penting dalam llmu pengetahuan. Mereka mengutip pendapat orang-orang terpelajar karena menganggap mereka sebagai yang tidak bisa salah, dan mengajarkan kekurangan-kekurangan llmu pengetahuan sebagai kebenaran-kebenaran yang tidak bisa dibalikkan. Dan Firman Allah, yang diberikan sebagai terang bagi kaki pengelana dunia yang lelah ini, dihakimi oleh standar dan perkataan-perkataan lni.

Riset ilmiah yang menyukakan hati orang-orang ini terbukti menjadi jerat bagi mereka. Itu menggelapkan pikiran mereka, dan mereka hanyut ke dalam sikap acuh tak acuh. Mereka memiliki kesadaran terhadap kuasa; dan ganllnya berharap pada Sumber segala hikmat, mereka bermegah menjunjung tinggi pengetahuan yang mereka bisa peroleh. Mereka mengagung-agungkan hikmat manusia yang bertentangan dengan hikmat Allah yang besar dan berkuasa, dan berani melawan Dia. Firman inspirasi itu mengatakan mereka sebagai orang-orang “bebal.” Allah mengizinkan banjir terang dicurahkan ke atas dunia dalam penemuan-penemuan llmu pengetahuan dan seni; tetapi ketika penemuan ilmiah yang diakui ini diajarkan dan hal-hal itu ditulis dari sudut pandang manusia, dengan pasti mereka akan tiba pada kesimpulan yang salah. Pikiran-pikiran brilian, jika tidak dibimbing oleh Firman Allah pada penelitian mereka, akan menjadi kacau dalam upaya mereka untuk menyelidiki hubungan llmu pengetahuan dan wahyu. Khalik dan karya-Nya jauh dari pengertian mereka; dan oleh sebab mereka tidak dapat menerangkan hal ini dengan hukum-hukum alam, sejarah Alkitab dianggap tidak dapat diandalkan. Mereka yang meragukan kehandalan catatan Perjanjian Lama dan Baru, akan dibawa untuk melangkah lebih jauh, dan meragukan keberadaan Allah; dan kemudian, setelah melabuhkan jangkar mereka, maka mereka dibiarkan sampai terbentur pada batu karang ketidaksetiaan.

Musa menulis di bawah bimbingan Roh Allah, dan teori yang benar tentang geologi tidak akan pernah menyatakan bahwa penemuan-penemuan tidak sesuai dengan pernyataan-pernyataan ini. lde yang menyatakan bahwa Allah tidak menciptakan sesuatu ketika la menghadirkan dunia ke dalam keberadaannya, adalah penghalang dan ini membalasi kuasa Orang Kudus Israel.

 

(3SM 306, 307)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *