[RH] Para Penasihat Sialan

165995 576672839073545 1605195045 n Copy

“Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua! Belum habiskah omong kosong itu? Apa yang merangsang engkau untuk menyanggah?’ (Ayub 16:2, 3).

[AkhirZaman.org] Perhatian terhadap pekerjaan Allah tidak akan diberikan kepada orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengan surga. Mereka yang tidak setia kepada Allah tidak bisa menjadi para penasihat yang aman. Mereka tidak memiliki hikmat yang berasal dari atas. Mereka tidak akan dipercaya untuk melewati penghakiman dalam perkara-perkara yang berhubungan dengan pekerjaan Allah, perkara-perkara oleh mana bergantung hasil-hasil yang besar. Jika kita mengikuti penghakiman mereka, kita akan dibawa ke tempat-tempat yang sangat sulit, dan akan mengganggu pekerjaan Allah.

Mereka yang tidak berhubungan dengan Allah dihubungkan dengan musuh Allah, dan selagi mereka boleh jujur dalam nasihat yang mereka berikan, mereka sendiri dibutakan dan ditipu. Setan menaruh anjuran-anjuran ke dalam pikiran dan perkataan-perkataan ke dalam mulut yang sepenuhnya bertentangan dengan plkiran dan kehendak Allah. Jadi la mengerjakan tipuan melalui mereka bagi kita untuk memalsukan jalan- jalan. la akan menuntun dengan salah, membingungkan, dan menghancurkan kita jika ia bisa.

Pada zaman dulu adalah dosa besar bagi umat Allah untuk memberikan diri mereka sendiri kepada sang musuh, sehingga terbentang di depan mereka kebingungan atau kemakmuran. Zaman ekonomi dulu adalah dosa untuk membuat pengorbanan di mezbah yang keliru. Adalah dosa untuk mempersembahkan dupa yang dinyatakan oleh api yang salah.

Kita berada dalam bahaya bila menggabungkan yang kudus dengan hal-hal umum. Api kudus dari Allah harus digunakan dalam tindakan-tindakan kita. Mezbah yang benar adalah Kristus; api yang benar adalah Roh Kudus. lni adalah inspirasi kita. Hanya ketika Roh Kudus memimpin dan menuntun seorang pria maka dia menjadi seorang penasihat yang aman. Jika kita menyimpang dari Allah dan dari orang-orang pilihan-Nya untuk bermohon pada mezbah-mezbah yang asing, kita akan dijawab sesuai tindakan-tindakan kita.

Marilah kita menunjukkan kepercayaan kepada Pemimpin kita. Marilah kita mencari hikmat dari Mata Air hikmat itu. Dalam setiap kebingungan atau situasi pencobaan, biarlah umat Allah saling setuju akan apa yang mereka kehendaki, dan kemudian mereka mau bersatu dalam memanjatkan doa kepada Allah, dan bersunggung-sungguh meminta pertolongan yang mereka perlukan. Kita akan memuliakan Allah dalam semua nasihat kita, dan ketika kita memohon pada-Nya, kita akan percaya bahwa kita menerima berkat-berkat yang diminta.—Undated Manuscript 112.

(3SM 300, 301)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *