[RH] Nasihat tentang Gugatan-gugatan Hukum (Bagian 1)

bottle brush Copy

“Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” (Matius 6:12).

[AkhirZaman.org] Ketika engkau terlibat dalam gugatan hukum terhadap R, saya berkata bahwa jika S sudah pergi sedemikian jauh yaitu masuk ke dalam urusan itu; itu akan menjadi suatu masalah dalam hidupnya. Saya bersedih karena usahamu dalam hal ini; saya tahu bahwa hal ini tidaklah benar, dan sedikit pun tidak akan meringankan situasi itu bagimu dalam cara apa pun. lni hanyalah suatu manifestasi hikmat yang bukan dari atas.

Kepada saya ditunjukkan bahwa engkau bermaksud untuk membuat suatu gugatan terhadap saya, pada dasarnya bahwa kamu telah dicurangi oleh kesaksian-kesaksian yang diberikan tentang kasusmu. Suatu surat datang kepada saya, yang mengancam jika saya tidak mengakui bahwa saya telah mencurangimu, maka gugatan akan engkau munculkan. Sekarang, saya hampir tidak percaya bahwa engkau sudah pergi sedemikian jauh bersama musuh itu, sebab engkau tahu pekerjaan hidup saya sama baik sebagaimana yang engkau ketahui.

Semua yang sudah saya tuliskan kepadamu, setiap kata, adalah kebenaran. Saya tidak akan menarik kembali kata-kata saya. Saya sudah melakukan apa yang saya ketahui yang merupakan tugas untuk saya lakukan. Satu-satunya motif saya dalam menerbitkan perkara itu adalah pengharapan untuk menyelamatkanmu. Saya tidak memikirkan apa pun selain belas kasihan dan kasih yang tulus bagi jiwamu. Engkau sendiri tahu bahwa saya memiliki perhatian yang besar bagi jiwamu. . . .

Jika setiap orang berupaya untuk menghindari saya dalam pekerjaan ini oleh naik banding terhadap hukum itu, saya tidak akan mengurangi satu iota pun dari kesaksian-kesaksian yang telah diberikan. Pekerjaan ltu di mana di dalamnya saya terlibat bukanlah pekerjaan saya. ltu adalah pekerjaan Allah, yang la sudah berikan kepada saya untuk dilakukan. Saya tidak percaya bahwa engkau akan melakukan hal sedemikian parahnya dan mengangkat keterbatasan tanganmu untuk melawan Allah di surga. Siapa pun yang akan melakukan pekerjaan ini, biarlah itu bukan engkau. . . .

Saya ingin berkata kepadamu. Jangan memeras uang dari tiap orang karena perkataan-perkataan yang melawan engkau atau milikmu. Engkau membahayakan dirimu sendiri oleh melakukan yang demikian. Jika kita sementara mencari Yesus, Pengarang dan Penyelesai iman kita, kita akan sanggup untuk berdoa, ‘Tuhan, ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” Yesus tidak meminta keadilan hukum ketika la dituduh dengan cara tidak benar. Ketika la diolok, la tidak membalas mengolok; ketika la diancam, la tidak membalas mengancam.—-Letter 38, 1891.

(3SM 301, 302)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *