[RH] Tuntunan dalam Memelihara Sabat

beach cave Copy

“Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: ‘Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu”’ (Keluaran 31: 12, 13).

[AkhirZaman.org] Sabat adalah tanda kesetiaan bagi dunia. Dari tiang awan “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: ‘Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu”’ (Keluaran 31:12, 13).

Sabat adalah suatu ikrar yang diberikan Allah kepada manusia—suatu tanda hubungan antara sang Pencipta dan ciptaan-Nya. Oleh memelihara tanda peringatan penciptaan dunia ini selama enam hari itu dan hari istirahat sang Pencipta pada hari ketujuh, oleh menjaga hari Sabat supaya suci, menurut petunjuk-petunjuk-Nya, orang-orang Israel akan mengumandangkan kepada dunia kesetiaan mereka hanya kepada satu-satunya Allah yang benar dan hidup, Penguasa alam semesta. Oleh memelihara Sabat yang benar orang-orang Kristen akan selalu membawakan kepada dunia kesaksian yang setia tentang pengetahuan mereka akan Allah yang benar dan hidup yang berbeda dari semua allah-allah palsu, karena Tuhan atas hari Sabat adalah Pencipta langit dan bumi, Oknum yang diagungkan di atas segala allah.

“Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orangitu harus dilenyapkan dari antara bangsanya. . .Tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus bagi TUHAN. . . . Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus bagi TUHAN: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati. Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal. Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat” (ayat 14-17). Manuscript 122, 1901.

(3SM 256, 257)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *