“Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu (1 Tesalonika 4: 1, 3)
[AkhirZaman.org] Kita harus membawa kesaksian yang hidup kepada orang banyak, sambil menyampaikan kepada mereka kesederhanaan iman.
Kita harus memegang Allah melalui Firman-Nya, dan percaya bahwa la akan melakukan tepat seperti yang dikatakan-Nya. Jika la menghukum kita, itu adalah supaya kita dapat ikut mengambil bagian dalam kodrat llahi-Nya. ltu berjalan sepanjang semua rancangan dan rencana-Nya untuk melaksanakan penyucian setiap hari dalam diri kita.
Tidakkah kita akan melihat pekerjaan kita? Tidakkah kita akan menyampaikan kepada orang lain kewajiban mereka, kesempatan mereka bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengetahuan akan Yesus Kristus?
“lnilah kehendak Allah, pengudusanmu” (1 Tesalonika 4:3). Kita tidak didesak maju untuk memperoleh hadiah panggilan kita yang mulia. Diri telah diberi begitu banyak tempat. Oh, biarlah pekerjaan itu dilakukan di bawah bimbingan khusus Roh Kudus. Tuhan menuntut segenap kuasa dan raga. Adalah kehendak-Nya supaya kita menyesuaikan diri kepada-Nya dalam kehendak, dalam perilaku, dalam roh, dalam renungan kita. Pekerjaan kebenaran tidak dapat disampaikan kecuali kita menjalankan iman yang teguh.
Bergeraklah setiap hari di bawah kuasa Allah yang bekerja dengan dahsyat. Buah-buah kebenaran adalah ketenangan dan kepastian selama-lamanya. Jika kita menjalankan lebih banyak iman pada Allah dan sedikit saja percaya pada gagasan dan kebijaksanaan kita sendiri, Allah akan menyatakan kuasa-Nya dalam cara yang mencolok pada hati manusia. Oleh persatuan dengan Dia, oleh iman yang hidup, kita berkesempatan untuk menikmati jasa dan daya guna nasihat-Nya. ltulah sebabnya kita disalibkan dengan Kristus, mati dengan Kristus, bangkit dengan Kristus, untuk berjalan dalam hidup baru dengan Dia.—Letter 105, 1898.
Dua malam lalu, saya terbangun pada jam sepuluh, menanggung beban berat sehubungan dengan kurangnya pekerjaan Roh Kudus di antara umat kita. Saya bangun dan berjalan ke ruangan, meminta kepada Tuhan untuk datang lebih dekat, dekat sekali, kepada umat-Nya, mengaruniakan mereka dengan kuasa sedemikian rupa sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaan-Nya yang begitu dahsyat supaya melalui mereka dapat dinyatakan kasih karunia Kristus yang berlimpah-limpah.
Dalam khotbah di atas bukit, Kristus memberikan deflnisi penyucian yang sejati. la menghidupkan suatu kehidupan yang kudus. la adalah tujuan pelajaran terhadap bagaimana nanti para pengikut-Nya. Kita harus disalibkan dengan Kristus, dikuburkan dengan dia, dan kemudian dikuatkan oleh Roh-Nya. Barulah kita diisi dengan kehidupan-Nya.
(3SM 201, 202)