[RH] Setan Menyatakan Dirinya Suci

653820 61824179 Copy

“Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di alas bukit perlemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahalinggi!” (Yesaya 14:12-14).

[AkhirZaman.org] Setan menyatakan dirinya suci, dan meninggikan dirinya melebihi Allah bahkan sampai di istana surga. Demikian besar kuasa penipuannya sehingga ia menyesatkan sejumlah besar malaikat, dan menempatkan simpati mereka bagi kepentingan dirinya sendiri. Ketika ia mencobai Kristus di padang belanlara ia menyatakan bahwa dirinya suci, dimana ia adalah malaikat yang datang dari surga; tetapi Yesus tidak tertipu oleh kepura-puraannya, begitu juga dengan mereka yang hidup oleh setiap firman yang keluar dari mulut Allah tidak akan tertipu. Allah tidak akan menerima penurutan yang dibuat-buat yang tidak sempurna. Mereka yang mengaku dirinya suci, namun memalingkan telinga mereka dari mendengar hukum membuktikan bahwa mereka adalah anak-anak durhaka, yang hati sanubarinya tidak takluk kepada hukum Allah, dan tidak bisa demikian.-—Manuscript 40, 1894.

Penerimaan kita terhadap Allah sudah pasti hanya melalui Anak-Nya yang kekasih, dan perbuatan-perbuatan baik tidak lain hanya merupakan hasil pekerjaan kasih-Nya yang mengampuni dosa. Perbuatan-perbuatan itu tidak dikreditkan kepada kita, dan kita tidak memiliki apa-apa yang melayakkan kita karena perbuatan-perbuatan kita yang baik dengan mana kita dapat menyatakan sebagai bagian dari keselamatan jiwa kita. Keselamatan adalah pemberian Allah yang cuma-cuma kepada orang percaya, yang diberikan kepada orang percaya itu hanya atas nama Kristus saja. Jiwa yang susah dapat memperoleh kedamaian melalui iman dalam Kristus, dan kedamaiannya akan sesuai dengan iman dan kepercayaannya. la tidak dapat mempersembahkan perbuatan-perbuatan baiknya sebagai suatu permohonan untuk keselamatan jiwanya.

Tetapi adakah perbuatan-perbuatan baik itu sesungguhnya tidak bernilai? Adakah orang berdosa yang selalu berbuat dosa seliap hari itu tidak dihukum, mengingat Allah dengan kebaikan yang sama menyatakannya sebagai orang yang melalui lman dalam Kristus berusaha bekerja dalam kejujurannya? Kitab Suci menjawab, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. la mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Dalam pengaturan llahi-Nya, melalui kebaikan-Nya yang tak terkira, Tuhan menetapkan bahwa perbuatan-perbuatan baik akan diberi pahala. Kita diterima hanya melalui jasa Kristus saja; dan tindakan kemurahan, perbuatan-perbuatan amal, yang kita lakukan, merupakan buah-buah lman; dan perbuatan-perbuatan itu menjadi berkat bagi kita; karena manusia akan diberi pahala menurut perbuatan mereka.

(3SM 199, 200)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *