[RH] “Berimanlah kepada Allah”

866917 42235587 Copy

“Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus” (Ibrani 3:1).

[AkhirZaman.org] Malaikat itu berkata, “Berimalah kepada Allah.” Saya melihat ada yang berusaha begitu sungguh-sungguh untuk percaya. lman begitu sederhana, kamu melihat di atasnya. 

Setan berusaha untuk menipu beberapa dari antara anak-anak yang jujur dan berhasil sehingga mereka berharap pada diri sendiri untuk memperoleh kelayakan di sana. Saya melihat mereka harus mengarahkan pandangan dari diri sendiri kepada kelayakan Yesus, dan menghempaskan diri mereka sendiri sebagai orang yang bergantung dan tidak layak sebagaimana adanya mereka, ke atas rahmat-Nya dan dengan iman menarik kekuatan serta kesegaran dari Dia.—Letter 8, 1850.

Setiap anggota keluarga harus menanamkan dalam pikiran bahwa semua memiliki sama banyak yang dapat mereka lakukan untuk melawan musuh kita yang lihai itu, dan dengan doa yang tekun serta iman yang tetap masing-masing harus bersandar pada jasa darah Kristus dan meminta kekuatan-Nya yang menyelamatkan.

Kuasa-kuasa kegelapan mengelilingi jiwa dan menutup Yesus dari pandangan kita, dan sewaktu-waktu kita hanya dapat menunggu dalam kesusahan dan takjub sampai awan itu berlalu. Masa-masa seperti ini kadang-kadang mengerikan. Harapan tampaknya gagal, dan kemalangan menimpa kita. Pada saat-saat yang mendebarkan ini kita harus belajar untuk percaya, semata-mata bergantung atas jasa-jasa pendamaian, dan dalam segala ketidakberdayaan kita ketidaklayakan menghempaskan diri kita sendiri ke atas jasa-jasa Juruselamat yang telah disalibkan dan telah bangkit itu. Kita tidak akan pernah binasa bila kita melakukan hal ini tidak”pernah!—Testimonies, jilid 1, hlm. 309, 310 (1862).

Saudara dan Saudari P, ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk membenahi rumah dan hati mereka séndiri supaya rapi. . . . la [Saudara P] belum melihat dan merasakan perlunya Roh Allah di dalam hati untuk mempengaruhi kehidupan, perkataan, dan perbuatan. la telah menjadikan pengalaman agamanya hanyalah bentuk luarnya. – Teori kebenaran telah dilihat dan diakuinya, namun juga pekerjaan penyucian yang khuaus melalui kebenaran itu belum dikenalnya. Diri telah ditinggikan; Jika sesuatu yang diucapkan tidak memenuhi standarnya, maka ia akan menegur, bukan dengan kasih dan kerendahan hati, tetapi secara kasar dengan kata-kata keras yang meledek. Bahasa yang kasar ini tidak tepat untuk digunakan oleh setiap orang Kristen, terutama orang yang memerlukan banyak pengalaman besar bagi dirinya, dan yang mempunyai banyak kesalahan untuk diperbaiki. ——Manuscript 2, 1869.

(3SM 145, 146)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *