[RH] Sifat-sifat-Nya dapat Menjadi Sifat Kita

1213467 59547311 Copy

“ltulah sebabnya, maka dalam segala hal la harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya la menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa” (lbrani 2: 17).

[AkhirZaman.org] Adalah kesempatan bagi kita untuk memiliki sifat-sifat-Nya yang lebih tinggi sebagai manusia, jika kita mau, melalui jaminan-jaminan yang dibuat-Nya, memperoleh berkat-berkat ini dan dengan rajin mengembangkan kebaikan gantinya kejahatan.

Kita memiliki akal, kesadaran, ingatan, kemauan, kasih sayang—semua sifat yang manusia dapat miliki. Melalul jaminan yang dibuat ketika Allah dan Anak Allah mengadakan suatu perjanjian untuk melepaskan manusia dari perbudakan Setan, setiap fasilitas disediakan supaya sifat manusia akan bersatu dengan sifat llahi-Nya. Dalam sifat seperti ltulah Tuhan kita dicobai. la bisa menyerah pada anjuran-anjuran dusta Setan sebagaimana Adam dulu menyerah, tetapi kita harus memuji dan memuliakan Anak Domba Allah karena tidak setitik pun la pernah menyerah.

Meskipun telah menjadi para sukarelawan sifat ilahi, kita boleh bertahan dalam kemurnian dan kesucian yang tidak bisa didefinisikan. Allah Bapa tidak menciptakan kemanusiaan, dan kemanusiaan tidak didewakan oleh bergabungnya bersama-sama dua sifat. Kristus tidak memiliki dosa, merosot, dan jatuh sebagaimana kita miliki, karena jika demikian la tldak bisa menjadi suatu persembahan yang sempurna.—Manuscript 94, 1893.

Ketika pengikut Kristus menghadapi pencobaan dan kesusahan, la tidak akan menjadi putus harapan. la tidak akan menyingkirkan keyakinannya jika ia menyadari semua pengharapan-pengharapannya. Ketika diserang oleh sang musuh, seharusnya la mengingat kehidupan Sang Juruselamat terhadap pencobaan dan kekecewaan. Makhluk-makhluk surga melayani Kristus dalam keperluan-Nya, kendati demikian hal ini tidak membuat kehidupan Juruselamat itu terbebas dari pertentangan dan godaan. Dalam semua titik la digoda seperti kita, kendati demikian la tidak berdosa. Jika umat-Nya mau mengikuti teladan ini, mereka akan diisi dengan Roh-Nya, dan para malaikat surga akan membantu mereka.

Godaan-godaan di mana Kristus merupakan sasarannya, adalah suatu kenyataan yang hebat. Sebagai seorang agen yang bebas la ditempatkan ke dalam percobaan, dengan kebebasan untuk menyerah kepada cobaan dan pekerjaan Setan yang bertentangan dengan maksud-maksud Allah. Jika hal inl tidak demikian, jikalau saja bukanlah mungkin bagi Dia untuk jatuh, la tidak bisa dicobai dalam segala hal sebagaimana keluarga manusia dicobai.

(3 SM 130, 131)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *