[RH] Ellen G. White Merindukan Bahasa Digunakan dengan Benar (Bagian 1)

free hd nature Copy

 “Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang” (Amsal 16:23, 24).

[AkhirZaman.org] Tetapi kepada saya ditunjukkan bahwa saya harus menyampaikan di hadapan orang-orang dalam cara yang mungkin paling baik tentang terang yang diterima; kemudian pada waktu saya menerima terang yang lebih besar, dan pada waktu saya menggunakan talenta yang Allah telah berikan kepada saya, saya akan mendapatkan peningkatan kesanggupan untuk digunakan dalam menulis dan berbicara. Saya akan memperbaiki setiap hal.

sejauh mungkin dengan membawanya kepada kesempurnaan, sehingga itu bisa diterima oleh pikiran-pikiran yang cerdas. Sejauh mungkin setiap kerusakan akan diperbaiki pada semua penerbitan kita. Sementara kebenaran itu dibukakan dan disebarluaskan, setiap kepedulian akan dijalankan untuk menyempurnakan pekerjaan penerbitan.

Saya melihat sehubungan dengan karangan Saudara Andrews, Sejarah Sabat, bahwa la menunda pekerjaan itu terlalu lama. Pekerjaan keliru lain sedang terjadi di ladang dan menghalangi jalan, sehingga pikiran akan berprasangka karena dasar-dasar yang bertentangan. Saya melihat karenanya banyak yang akan hilang. Setelah edisi pertama tersebut habis, maka bisa dilakukan perbaikan-perbaikan; tetapi dia berupaya terlalu keras untuk menuju kepada kesempurnaan. Penundaan ini bukanlah yang Allah inginkan.

Saudara Smith, sekarang, saya sementara membuat suatu pengujian yang teliti tentang pekerjaan yang dilakukan terhadap kesaksian-kesaksian itu, dan saya melihat beberapa hal yang saya pikir akan diperbaiki dalam perkara yang disampaikan kepada kamu dan yang lainnya pada General Conference [November 1883].

Tetapi pada waktu saya menguji perkara itu dengan lebih teliti saya melihat makin lama semakin sedikit hal yang tidak menyenangkan. Di mana bahasa yang digunakan bukanlah yang terbaik, saya ingin supaya itu diperbaiki dan sesuai dengan tata bahasa, sebagaimana yang saya percaya demiklanlah seharusnya dalam setiap hal tanpa menghilangkan pengertiannya. Pekerjaan ini tertunda, yang tentu tidak menyenangkan saya. . . .

Saya telah memikirkan pertanyaan tentang Kesaksian-kesaksian yang sudah direvisi itu. Kami sudah memeriksanya dengan saksama. Saya perhatikan bahwa saudara-saudara tidak bisa mellhat perkara itu sebagaimana saya melihatnya. Saya pikir perubahan-perubahan akan memperbaiki buku tersebut. Jika musuh-musuh kita memanfaatkan, biarlah mereka melakukannya…

(3SM 96, 97)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *