[AkhirZaman.org] Seorang pendeta Gereja Inggris yang menikah dengan pasangannya yang merupakan seorang gay menerbitkan sebuah surat terbuka yang ditandatangani oleh setidaknya 12 pasangan gay yang menyerukan Uskup untuk meniadakan aturan terhadap pernikahan gay.
Rev Andrew Foreshew Cain yang menikah dengan pasangannya Stephen tahun lalu dan yang juga telah terpilih untuk Sinode umum, masih merampungkan surat itu yang dia harapkam pada akhirnya akan membantu gereja bergerak menuju kesetaraan penuh untuk orang-orang LGBT.
Dia mengatakan kepada Christian Today sekitar setengah dari para penandatangan senang karena mereka sudah terlanjur mempublikasikan pernikahan mereka,. Akan ada kategori kedua “anonim” penandatangan dari gay pendeta yang mungkin telah mengatakan kepada biskop bahwa mereka telah menikah tetapi Uskup menjaga informasi ini secara pribadi.
Dia juga mengatakan bahwa diyakini ada banyak kaum agama lain yang telah mengubah kemitraan sipil untuk pernikahan gay.
Para pemimpin gereja juga telah menyatakan bahwa pendeta gay tidak boleh menikah.
“Untuk jangka panjang, tujuannya adalah mendapatkan kesetaraan penuh dalam jemaat. Saat ini, kita mengakui beberapa orang sulit untuk mendapatkannyat. Kita akan berusaha semaksimal mungkin sehingga paroki yang ingin menghormati dan merayakan pernikahan gay dan lesbian dapat terus melakukannya.” ujar Andrew Forseshew Cain.
“Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku.Demikianlah aku dinajiskan di tengah-tengah mereka.” ( Yehezkiel 22:26 )
Setan benar-benar ingin menghancurkan segala sesuatu yang Tuhan sudah rancang. Dan ia bisa memakai siapa saja untuk menjadi alatnya, bahkan seorang pendeta sekalipun. Setan tahu bahwa waktunya sudah singkat, dan ia akan berusaha dengan sekuat tenaga. Kita sedang hidup di waktu yang genting, namun marilah kita tetap berpegang teguh kepada kebenaran firman Tuhan saja, meskipun mayoritas sudah meninggalkan iman mereka.