Wapres AS Nikahkan Dua Gay Staf Gedung Putih di Rumahnya

wapres-as-nikahkan-dua-gay-staf-gedung-putih-di-rumahnya Copy

 

[AkhirZaman.org] Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk pertama kalinya menikahkan pernikahan dua insan. Namun yang berbeda di sini, dia meresmikan ikatan perkawinan pasangan homoseksual. Kedua mempelai pria yang berbahagia itu adalah Joe Mahshie dan Brian Mosteller. Biden telah lama mengenal mereka sebagai staf di Gedung Putih. Atas permintaan Mosteller, dia dengan senang hati meresmikan pernikahan mereka di rumahnya, yang terletak di Observatorium Angkatan Laut AS di Massachusetts Ave NW, Washington DC.

Dilansir dari Independent, Rabu (3/8/2016), Biden mendapatkan sertifikat kewenangan temporer dari District of Columbia untuk meresmikan pernikahan yang berlangsung pada Senin 1 Agustus itu. Brian Mosteller diketahui menjabat sebagai direktur operasional Ruang Oval (kantor kepresidenan AS). Sementara pasangannya, Joe Mashie adalah kordinator perjalanan Ibu Negara AS Michelle Obama.

“Betapa bangganya saya bisa menikahkan Brian dan Joe di rumah saya. Tidak ada yang lebih berbahagia dari dua staf Gedung Putih yang sudah lama bersama. Mereka adalah pria yang baik,” cuit Biden mengucapkan selamat melalui akun Twitternya.

Pernikahan sesama jenis sendiri merupakan hal yang legal di Negeri Paman Sam sejak setahun lalu. Namun begitu, bukan berarti negara yang memiliki motto In God We Trust itu tidak mengalami polemik terkait hal ini.

Sejumlah oposisi sayap kanan contohnya, menjadi pihak yang menentang pernikahan sesama jenis. Lain halnya dengan Joe Biden. Pria yang pernah berprofesi sebagai pengacara dan senator ini termasuk yang sangat mendukung pernikahan homoseksual.

Oleh karena itu, bukan sesuatu yang mengejutkan jika dia bersedia menjadi pihak yang menikahkan sepasang gay staf Gedung Putih tersebut. Selama menjabat di samping Presiden Barack Obama, pria yang menikah dua kali itu juga memiliki perhatian pada isu hak asasi perempuan.

http://goo.gl/gEDx4c

“Sebab itu demi segala bangsa mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, maka sujudlah orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, dan menyembah patung emas yang telah didirikan raja Nebukadnezar itu.” ( Daniel 3:7 )

“Bilamana negara Amerika, negara yang memberikan kebebasan beragama, akan bersatu dengan kepausan mendesak suara batin dan memaksakan manusia…… maka orang-orang di setiap negara di dunia ini akan dituntun mengikuti teladannya.” Maranatha 214

Amerika akan menjadi percontohan dari segala apa yang terjadi di dunia. Pernikahan sesama jenis telah diresmikan secara nasional di Amerika, dan dengan sendirinya seluruh dunia juga mulai mengikuti. Dan tidak menutup kemungkinan untuk isu yang lebih besar, kebebasan beragama dan penyembahan, Amerika akan menjadi patokan bagi seluruh bangsa di dunia. Dan bilamana hal itu terjadi, pemaksaan untuk lebih menuruti hukum manusia daripada hukum Tuhan, apakah anda akan teguh berdiri seperti Hananya, Misael, dan Azarya?

“Bagi orang yang jujur, maka perintah manusia berdosa, manusia fana akan tidak ada artinya sama sekali, selain dari firman Allah yang kekal. Kebenaran akan diturut sekali, selain dari firman Allah yang kekal. Kebenaran akan diturut meskipun akibatnya penjara, pengasingan ataupun kematian.” Idem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *