[RH] Penglihatan Tidak Disampaikan Seluruhnya

meadow-yellow-flowers Copy

“Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain” ( 2 Petrus 3:16).

[AkhirZaman.org] Mengapa Paulus tidak dapat menyampaikan semua. Rasul besar itu mendapat banyak penglihatan. Tuhan menunjukkan kepadanya banyak hal yang tidak boleh diucapkan oleh seorang manusia.

Mengapakah ia tidak dapat mengatakan kepada orang-orang percaya apa yang telah dilihatnya? Oleh sebab mereka bisa saja salah menerapkan kebenaran-kebenaran besar yang disajikan. Mereka tidak akan dapat memahami kebenaran-kebenaran ini. Namun semua yang telah ditunjukkan kepada Paulus mempengaruhi pekabaran yang Allah berikan kepadanya untuk disampaikan kepada jemaat. —Letter 161, 1903.

Tidak meminta terang khusus untuk tulisan riwayat hidup. Ketika menyediakan halaman-halaman berikut (Spiritual Gifts, jilid 2, yang merupakan riwayat hidup), saya bekerja di bawah keadaan yang sangat tidak menguntungkan, karena saya harus bergantung atas banyak kisah dalam ingatan, tidak menyimpan catatan dalam jangka waktu beberapa tahun. Dalam beberapa kesempatan saya mengirimkan pekabaran itu kepada para sahabat yang hadir ketika peristiwa itu terjadi, untuk mereka periksa sebelum dicetak. Saya sangat berhati-hati, dan telah menggunakan banyak waktu, dalam usaha untuk menyatakan fakta-fakta sederhana yang sedapat mungkin benar. Namun, saya banyak tertolong ketika tiba pada tanggal-tanggal dari banyak surat yang saya tulis.—Prakata pada Spiritual Gifts, jilid 2.

Suatu permohonan khusus diadakan supaya jika ada pernyataan yang tidak benar dalam buku ini segera mereka beritahukan kepada saya. Edisi itu akan selesai kira-kira awal Oktober, itulah sebabnya kirimkan sebelum waktunya.—Idem, Lampiran dalam 400 buku pertama.

Perbedaan antara pokok pembicaraan biasa dan keagamaan. Ada saatnya manakala perkara-perkara biasa harus dinyatakan, pemikiran biasa harus memenuhi pikiran, surat-surat biasa harus ditulis dan informasi yang telah sampai dari satu pekerja kepada pekerja yang lain diberikan. Kata-kata seperti itu, informasi seperti itu, tidak diberikan di bawah ilham khusus Roh Allah. Pertanyaan diajukan sewaktu-waktu yang pokok pembicaraannya bukanlah tentang keagamaan sama sekali, dan ini harus dijawab. Kami memperbincangkan tentang rumah dan tanah, urusan dagang yang harus dilakukan, dan lokasi untuk lembaga-lembaga kita, keuntungan dan kerugiannya.—Manuscript 107, 1909. (Dimuat dalam Selected Messages, buku 1, hlm. 39.)

(3SM 57, 58)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *