POKEMON: APA ITU?

pokemon essay main Copy

[AkhirZaman.org] Diperbarui 2016/07/16: Artikel asli CARM tentang Pokémon ditulis pada tahun 2007. Baru-baru ini, Pokemon telah mengalami kebangkitan. Bahkan, sekarang nomor satu melihat artikel di CARM. Putri saya, yang saya baru tahu, memainkan Pokemon Go, mengatakan kepada saya bahwa menyenangkan dan tidak ada nada okultisme yang terkait dengan game itu. Jadi, mendownload versi aplikasi ponsel Pokemon, putri saya dan saya bermain selama 1/2 jam. Sejauh ini, tidak ada okultisme yang muncul dalam versi baru. Saya akan melanjutkan penelitian saya.

Artikel Asli: 18/10/2007
Pokemon, yang merupakan singkatan dari “pocket monster,” telah sukses fenomenal di kalangan anak-anak Amerika. Ada kartun dan bahkan film berdasarkan karakter Pokemon. Hampir setiap anak di Amerika akrab dengan mode ini dan memiliki beberapa bentuk paraphernalia (alat kantong) Pokemon. Tapi, apa itu Pokemon?

Pokemon diciptakan oleh Nintendo di Jepang pada tahun 1996. Pokemon adalah permainan role-playing yang melibatkan kartu, Nintendo Game Boy, dan kartun TV. Kartu Pokemon memiliki gambar Pokemon yang berbeda-beda, ada lebih dari 150 jenis kartu sejauh ini. Pokemon pastinya “monster” yang memiliki kekuatan khusus dan berbagi dunia dengan manusia. Ide dari permainan ini adalah mengharuskan anak-anak belajar bagaimana mengumpulkan sebanyak Pokemon mungkin, melatih mereka, dan menggunakan mereka melawan Pokemon orang lain dengan menerapkan berbagai kemampuan setiap makhluk Pokemon. Pokemon dapat berkembang dan melewati berbagai tingkatan atau level, level 100 adalah yang tertinggi. Kartu energi yang berwarna kadang-kadang digunakan untuk membantu Pokemon.

Empat tipe dasar kartu.
1. Kartu Pokemon dasar, menggambarkan makhluk yang berperang untuk Anda melawan Pokemon orang lain.
2. Kartu Evolusi, menggambarkan Pokemon yang mampu berkembang menjadi makhluk yang lebih kuat.
3. Kartu Energi, digunakan untuk bersatu dengan kartu lain untuk memberi Pokemon lebih banyak energi yang diperlukan dalam melaksanakan perintah pelatih.
4. Kartu Trainer adalah kartu yang hanya digunakan satu kali dan kemudian dibuang.

Ada berbagai jenis Pokemon: Serangga, Petarung, Api, Terbang, Naga, Listrik, Hantu, Rumput, Tanah, Es, Normal, Racun, Psikis, Batu, dan Air. Dalam setiap jenis beberapa Pokemon yang berbeda, masing-masing memiliki berbagai kemampuan. Saya telah membuat grafik dari beberapa kategori Pokemon di bawah ini.

Tipe Pokemon Nama Pokemon  Macam-macam kemampuan
Api Charmander, Charmeleon, Charizard, Flareon, Growlithe, Magmar, Moltres, Ponyta, Rapidash, Vulpix, Ninetails  Menghanguskan, pemanas, lari, menginjak, berpacu,
Listrik Electabuzz, Jolteon, Magnemite, Magneton, Pikachu, Raichu, Voltorb, Electrode, Zapdos  Petir, Anti-gravitasi, Ledakan,
Hantu Gastly, Haunter, Gengar Dimensi ultra, racun, mimikri, menggoda
Racun Ekans, Arbok, Grimer, Muk, Koffing, Weezing, Nidoran (Female), Nidorina, Nidoqueen, Nidoran (Male), Nidorino, Nidoking Keheningan, siluman, penggunaan racun, penggunaan cakar dan gigitan, mematahkan tulang lawan’. 
Psikis Abra, Kadabra, Alakazam, Drowsee, Hypno, Jynx, Mew, Mewtwo, Mr. Mime Membaca pikiran, teleportasi, merangsang sakit kepala, kecerdasan yang tinggi, mengkonsumsi mimpi orang, menghipnotis, membuat bingung, berevolusi.

 

Dalam permainan ini, teori evolusi diajarkan berulang kali. Ada batu khusus (Api, Daun, Bulan, Guntur, dan Air) yang dapat digunakan untuk memaksa beberapa Pokemon berevolusi menjadi makhluk yang lebih kuat. Tentu saja, setelah perkembangan yang normal dalam mengasah kemampuan, berbagai Pokemon sering mengembangkan sendiri.

Apakah Pokemon Berbahaya?
Apakah Pokemon berbahaya? Ya, berpotensi bahaya. Kondisi tersebut membawa anak yang memainkan game menerima prinsip-prinsip sihir dan evolusi. Haunter bisa menghipnotis, memakan mimpi seseorang, dan menguras energi mereka. Abra membaca pikiran. Kadabra memancarkan energi negatif yang merugikan orang lain. Gastly menyebabkan tidur. Gengar mengetawai ketakutan masyarakat. Nidoran menggunakan racun. Jenis Pokemon Psikis adalah salah satu yang terkuat di dalam permainan. Charmander, Haunter, Ivysaur, Kadabra, dan lebih banyak lagi yang berevolusi. Anak-anak diajarkan untuk menggunakan makhluk-makhluk ini untuk melakukan kehendak mereka dengan memohon pada kartu energi yang berwarna untuk berkelahi, dan memberi perintah. Banyak diantaranya seperti mistis timur dan klenik.

Alkitab mengatakan untuk “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tua nya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu” (Amsal 22: 6). 2 Korintus 33: 6 mengatakan, “Bahkan, ia mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api di Lebak Ben-Hinom; ia melakukan ramal, telaah dan sihir, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya.”

Saya tidak melihat bagaimana memperbolehkan anak-anak bermain dengan permainan yang memicu pertempuran, membaca pikiran, penggunaan racun, mimikri, memaki, teleportasi, hipnosis, dan evolusi dapat menjadi hal yang baik. Ini tidak melatih anak menuju kebenaran, malah menerima evolusi sihir dan sekuler. Apakah ini, kita sebagai orang Kristen ingin anak-anak kita berimajinasi demikian? Tentu saja tidak.

Jika anak-anak di dalam kondisi menerima hal-hal ini di masa muda, maka mereka akan lebih cenderung untuk menerima semua ide ini di masa dewasa. Hal ini menyebabkan orang menjauh dari Firman Allah dan kebenaran. Ini berbahaya untuk tujuan hidup kekal seseorang.

Informasi Lanjut
• Pada aturan situs Pokemon itu menyatakan, “Bawa Pokemon Anda dengan Anda, dan Anda siap untuk segalanya! Anda punya kekuatan di tangan Anda, jadi gunakan itu!”

• Seorang pengamat melihat anak-anak bermain game mengatakan anak-anak setelah itu akan meniru permainan dengan memanggil Pokemon untuk menyerang orang lain. Ini merupakan okultisme.

• Pokemon dipanggil untuk melakukan pertempuran dan untuk melindungi. Kejadian ini sama dengan sihir.

• Bumi, Angin, Api, dan Air adalah unsur tema yang sering ditemukan dalam agama Pagan, ilmu sihir, dan Wicca, dan digunakan terus-menerus dalam Pokemon.

Sisi dunia roh nyata ada nya. Ada unsur-unsur spiritual dan kekuatan jahat di tempat kerja, yang tujuannya adalah untuk menyesatkan dan menghancurkan:
“karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara,” (Ef. 6:12).

Musuh sangat kuat dan licik. Satu-satunya cahaya yang kita miliki adalah Alkitab, dan kita harus mengikutinya dan tidak memberikan diri kita atau anak-anak kita ke tangan orang-orang yang akan memperkenalkan prinsip okultisme dalam role-playing game. Sekali lagi, Alkitab mengatakan…

“Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan,” (1 Tim. 4:1).

Tidak ada yang salah anak-anak bersenang-senang dan menggunakan imajinasi mereka, tapi ketika hal menyenangkan itu melibatkan okultisme, itu berbahaya. Sebagai orang Kristen, kita harus sangat prihatin tentang apa yang terlibat dengan anak-anak kita karena mereka dapat dengan mudah dipengaruhi. Mereka tidak perlu pengaruh teori okultisme atau evolusi untuk membantu mereka menuju Kristus. Mereka membutuhkan kebenaran.

Anda berlebihan
Tambahan – dua bulan kemudian:
Artikel ini telah menghasilkan beberapa tanggapan yang menarik. Saya telah menyebutkan khayalan, fanatik, paranoid, dan seseorang memberikan kontribusi atas keburukan masyarakat karena komentar saya yang tidak bertoleransi terhadap permainan yang polos dan menyenangkan anak. Seorang ibu, yang mengaku seorang Kristen, meng-email saya dengan keluhan dan tuduhan berusaha membenarkan tindakannya mendukung anaknya menonton Pokemon. Yah, itu hak prerogatif si ibu.

Pernahkah saya merubah pendapat saya? Tidak semuanya. Apakah saya berkhayal, fanatik, paranoid, dan berkontribusi merusak nilai sosial? Saya berharap tidak. Dan dari apa yang saya lihat dalam firman Allah dan dari apa yang saya lihat di Pokemon, saya tetap teguh atas apa yang telah saya katakan.

Saya mengharapkan orang-orang tidak menyukai pokemon ketika zona nyaman mereka berguncang, ketika saya tidak memikul garis sekuler dan menghormati untuk “tidak membahayakan permainan anak-anak,” bahkan ketika mereka mengajar okultisme. Bagaimanapun, saya mengatakan kepada ibu beragama Kristen itu bahwa Tuhan akan menggenggamnya bertanggung jawab bagaimana anak-anaknya dibesarkan. Saya bertanya apakah dia ingin terus mendukung anak-anaknya untuk bermain dengan kartu yang mengajarkan mantra, evolusi, dan mengendalikan kekuatan untuk melakukan perintah Anda. Dia meng-email saya kembali dan menghina saya.

Orang lain secara gampang menyimpulkan perspektif non-Kristen kemudian menilai saya dan artikel ini dari sudut pandang non-Kristen. Itu tidak masalah. Mereka berhak menyampaikan pendapat mereka, seperti saya.

Apakah Pokemon baik? Saya rasa tidak. Apakah itu memberi dampak pada anak-anak menerima banyak gambaran gaib? Ya, tentu.

Komen Lain
Saya ingin mengucapkan terima kasih karena Anda berdiri melawan pokemon dan hal-hal sejenis nya. Saya mengerti bagaimana perasaan Anda ketika berhadapan dengan seorang yang seharusnya “orang Kristen” menentang apa yang Anda coba lakukan di sini. Saya berpikir bahwa menyedihkan kita hidup di saat bahkan anggota gereja sendiri ingin melakukan apa yang tampaknya benar di mata sendiri, dan memberitahu Anda karena “kita berada di bawah kasih karunia sehingga kita tidak perlu mengikuti aturan lagi”. Biarkan saya menjelaskan, sebagian besar masalah yang kita hadapi sekarang dalam Kekristenan adalah karena kurangnya kepemimpinan yang kuat. Kebanyakan mimbar saat ini memberikan khotbah-khotbah yang sedikit memiliki dampak rohani, sementara sisa daya kita hilang dan berkurang karena dosa-dosa yang dilakukan tepat di depan mata kita. Saya secara pribadi telah di gereja-gereja yang seharusnya “diurapi”, melihat anak-anak di kursi di depan saya bermain pokemon dan dungeons dan dragons sementara orang tua “menyembah Allah”. Cukup menyedihkan.

Tapi, saya mendorong Anda untuk terus berjuang untuk kebaikan dan tidak goyah bahkan satu inci iman Anda. Banyak sekali orang membicarakan tentang kesatuan dalam gereja, yang penting disini, tidak ada kompromi. Kita semua akan berdiri di hadapan Tuhan dan bertanggung jawab untuk setiap kata dan tindakan, jadi biarlah kebenaran menyinari Anda tanpa berat hati!

Gereja memerlukan beberapa prajurit sekarang yang akan membela apa yang Firman Tuhan katakan kepada kita, terlepas dari pendapat setiap manusia. Jadilah prajurit!

Ingatlah, rasa takut terhadap manusia adalah jerat bagi jiwa! Tuhan memberkati.

 

Matt Slick

https://goo.gl/1jRdFM

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *