[RH] Roh Kudus Memberikan Kesan pada Pikiran dan Hati Ellen White

blossoming cherry trees Copy

“Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (2 Petrus 1:21).

[AkhirZaman.org] Allah sudah memberikan kepada saya, suatu pengalaman yang khidmat dan jelas terlihat, sehubungan dengan pekerjaan-Nya; dan saudara boleh yakin bahwa sepanjang hidup saya, saya tidak akan berhenti untuk mengangkat suara amaran selama saya diingatkan oleh Roh Allah, entah orang akan mendengar atau mereka akan mengelak. Saya tldak memiliki hikmat pada diri saya sendiri; saya hanyalah suatu alat di tangan Allah untuk melakukan suatu pekerjaan yang dipersiapkan-Nya bagi saya. Petunjuk-petunjuk yang sudah saya berikan melalui pena atau suara sudah menjadi suatu penyataan dari terang yang Allah sudah berikan kepada saya. Saya berusaha menempatkan pada saudara prinsip-prinsip yang sudah bertahun-tahun ditanamkan dan dituliskan oleh Roh Allah pada pemikiran dan hati saya.

Dan sekarang, saudara-saudara, saya memohon untuk tidak mengecam saya dan orang-orang itu, dan menolak terang yang Allah akan munculkan kepada mereka. . . . Jangan merasa bahwa saudara dapat menganalisis mereka untuk memenuhi ide-idemu sendiri, dengan menyatakan bahwa Allah sudah memberikan kepadamu suatu kesanggupan untuk melihat yang mana merupakan terang dari surga dan yang mana adalah ungkapan hikmat manusia saja. Jika Kesaksian-kesaksian itu tidak berbicara menurut firman Allah, tolaklah mereka.—Testimonies, vol. 5, hlm. 691.

Dalam khayal di malam hari, prinsip-prinsip ini disampaikan kepada saya sehubungan dengan proposal bagi pendirian suatu pabrik roti di Loma Linda. Kepada saya ditunjukkan suatu bangunan yang besar di mana ada banyak makanan dibuat. Ada juga beberapa bangunan yang lebih kecil dekat pabrik roti tersebut. Selagi saya berdiri, saya mendengar suara-suara yang keras yang mempertengkarkan pekerjaan yang sementara dikerjakan itu. Ada yang kurang harmonis di antara para pekerja, dan kekacauan telah muncul.

Selanjutnya saya melihat para pasien yang berdiri di atas tanah sanatorium yang indah itu. Mereka telah mendengar pertikaian-pertikaian di antara para pekerja itu. Para pasien itu tidak melihat saya, tetapi saya bisa melihat dan mendengar mereka, dan kata-kata mereka masuk ke telinga saya. Mereka mengungkapkan kata-kata penyesalan bahwa pabrik makanan itu akan didirikan di atas tanah yang indah ini, yang berada sangat dekat dengan institusi untuk merawat orang sakit. Beberapa menjadi jijik. 

Kemudian, lihat, seluruh pemandangan berubah. Bangunan pabrik roti itu tidak berada di tempat di mana kita rencanakan, tetapi jauh dari bangunan sanatorium, di atas jalan yang mengarah ke kereta api. ltu adalah suatu bangunan yang sederhana, dan suatu pekerjaan yang kecil lll|3kUk8l’l di sana. lde komersial itu kehilangan pandangan, dan, gantinya, suatu pengaruh rolmni yang kuat muncul di tempat itu.—Letter 140, 1906.

(3SM 46, 47)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *